Sekolah di Yogyakarta Gelar PTM Terbatas Pekan Depan


PTM.(Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah kota Yogyakarta DIY mengizinkan sejumlah sekolah menggelar pembelajaran tatap muka(PTM) terbatas mulai pekan depan. Saat ini sekolah tengah berfokus melakukan penilaian ujian tengah semester dan asesmen nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Ashrori mengatakan, kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas rencananya dilaksanakan bertahap dimulai dari kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dan kelas 7 sampai 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Yogyakarta.
Baca Juga:
Bukan Hanya Aspek Laju Penularan, Ini Indikator Lain dari PPKM Berbasis Level
"Saya kira untuk pekan ini masih banyak yang belum siap karena beberapa faktor. Dimungkinkan pembelajaran tatap muka akan dilakukan pekan depan," kata Budi di Yogyakarta, Senin (13/09).
Budi melanjutkan ada beberapa sekolah yang melaksanakan penilaian tengah semester (PTS) secara luring(tatap muka). Disekolah tersebut para siswa datang ke sekolah secara bergantian.
"Ini bagus dan bisa menjadi bagian dari pra-simulasi PTM," katanya.
Sejumlah persyaratan wajib dikantongi sekolah yang akan menggelar PTM. Salah satunya cakupan vaksinasi COVID-19 pada siswa berusia 12 tahun ke atas sudah 85 persen serta cakupan vaksinasi guru dan karyawan sekolah sudah mencapai 95 persen. Selain itu sekolah sudah menyiapkan sarana dan sistem yang sesuai protokol kesehatan.
Budi memastikan seluruh sekolah di Kota Yogyakarta sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Seluruh sekolah di Kota Yogyakarta juga sudah menjalani verifikasi kesiapan sarana dan prasarana penunjang penerapan protokol kesehatan dan semuanya dinyatakan memenuhi syarat untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta sudah melakukan survei pada orang tua siswa pada Juli mengenai pelaksanaan PTM dan hasilnya menunjukkan 62 persen responden berharap PTM bisa segera dilakukan.
"Sekolah juga diminta menyatakan kesanggupan untuk menjalankan PTM dan memberikan surat kesediaan kepada orang tua siswa untuk mengizinkan siswa mengikuti PTM," kata Budi.
Sekolah diharapkan melakukan pemeriksaan kesehatan pada siswa yang ingin mengikuti pembelajaran tatap muka.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memastikan, seluruh sekolah di Yogyakarta sudah memenuhi standar penerapan protokol kesehatan dan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Tetapi, yang paling penting adalah izin dari orang tua untuk anaknya bisa mengikuti pembelajaran tatap muka," katanya.
Kepala SMP Negeri 2 Yogyakarta Widayat Umar mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolahnya diawali dengan orientasi protokol kesehatan pada siswa yang hadir di sekolah.
"Tujuannya mengenalkan siswa terkait kebiasaan-kebiasaan baru yang harus dilakukan. Baru pekan berikutnya bisa dilakukan blended learning (model pembelajaran campuran) karena ada siswa yang juga mengikuti pembelajaran secara daring," katanya. (Teresa Ika / Yogyakarta)
Baca Juga:
Koreksi Omongan Anies, Wagub Sebut Holywings Ditutup Sampai PPKM Selesai
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting

Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural
