Sekolah Antikorupsi Kembali Digelar LSM Integritas


.Permainan Antikorupsi (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Kepedulian terhadap massifnya korupsi membuat LSM Integritas kembali menggelar sekolah antikorupsi.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) anti korupsi di Padang, Sumatera barat (Sumbar), yaitu Integritas, kembali menyelenggarakan sekolah antikorupsi bagi anak-anak muda, setelah pada 2016 juga menggelar hal serupa.
"Untuk tahun ini ada 21 pendaftar yang dinyatakan lolos mengikuti sekolah antikorupsi 2017. Rata-rata mereka berumur 21 - 27 tahun dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda," kata Koordinator LSM Integritas Arif Paderi, di Padang, Minggu (23/4) sebagaimana dilansir dari Antara.
Arif Paderi memaparkan 21 peserta itu akan mengikuti sekolah anti korupsi selama tiga bulan tujuh hari. Terdiri atas sesi kelas selama lima hari, dan sesi lapangan tiga bulan. Sesi kelas akan dimulai pada 24 April-28 Arpil 2017 bertempat di Rumah Ikhlas, Jalan Ikhlas Nomor 16 Andalas, Padang.
Terdapat sembilan materi yang akan diberikan kepada para siswa yaitu "Gerakan Pemberantasan Korupsi di Indonesia", "Mengenal Mencegah dan Memberantas Tindak Pidana Korupsi oleh KPK", "Urgensi Keterbukaan Informasi Untuk Mewujudkan Good Governance", "Peran Komisi Informasi Dalam Mewujudkan Hak Publik, "Peran Masyarakat Dalam Memantau Peradilan".
Empat materi lainnya adalah "Analisis Anggaran dan Tata Kelola Keuangan Daerah", "Dampak Ekonomi Dalam Korupsi Sektor Sumber Daya Alam", "Teknik Investigasi dan Strategi Advokasi Kasus Korupsi", terakhir adalah "Peran Serta Masyarakat Memantau Pelayanan Publik". Beberapa pemateri adalah Reza Syawawi dari Transparency International Indonesia (TII), Komisi Informasi Sumbar, Ombudsman Sumbar, Aulia Ali Reza dari Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI Fakultas Hukum UI) dan lainnya.
"Sekolah ini tidak memungut biaya sepersen pun kepada para peserta," katanya.
Tujuan utama penyelenggaraan sekolah Integritas tersebut adalah memberikan pendidikan anti korupsi pada generasi muda, melatih kemampuan teknis dalam melakukan kerja-kerja advokasi.
"Ilmu yang didapatkan 21 peserta dalam sekolah ini, diharapkan nanti juga diteruskan oleh para peserta di lingkungan sosialnya masing-masing. Sehingga semangat anti korupsi terus menyebar," katanya.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Tradisi Manumbuk Ampiang: Kiprah Mak-mak Talang Babungo dalam Melestarikan Cita Rasa Minangkabau

Pembubaran Rumah Doa di Padang Potret Buram Kehidupan beragama di Indonesia

Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang

Komisi VIII DPR Desak Hukuman Berat Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang

Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Rumah Doa di Padang, Kemenag: Harusnya Jangan Terprovokasi!

PGI Kecam Aksi Pembubaran Rumah Doa di Padang Sebagai Racun Intoleransi

Menteri Nadiem Apresiasi Inisiatif KPK Petakan Korupsi di Sektor Pendidikan

KPK Rilis Survei Penilaian Integritas Pendidikan, Jadi Rekomendasi Perbaikan Pendidikan Antikorupsi
Ledakan di RS Semen Padang, Pasien Rawat Inap Dievakuasi ke RS Terdekat
