Sekak Balik Legislator PSI, BPBD Pastikan Alat Peringatan Dini Banjir di Pengadegan tidak Rusak
Evakuasi korban banjir di Ciliwung, Jakarta. Foto: MerahPutih.com/Kanu
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menepis tudingan Legislator PSI Jakarta August Hamonangan yang mengklaim menerima laporan alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, rusak saat banjir kemarin.
"Ternyata alat berfungsi normal," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi awak media di Jakarta, Kamis (6/3).
Menurut Yohan, petugas langsung mengecek ke lokasi dan dapat dipastikan alat yang diinformasikan rusak ternyata masih berfungsi normal. Dengan demikian, lanjut dia, isu yang menyebut adanya kerusakan dinilai kurang tepat. "Kalau yang dimaksud di Pengadegan, memang tidak rusak," tegasnya.
Baca juga:
Ungkap Alat Peringatan Dini Banjir di Kali Ciliwung Rusak, Legislator PSI Cecar Kinerja Pemprov
Yohan juga mengungkapkan alat peringatan dini banjir di Pengadegan merupakan hibah dari luar negeri, bukan dibeli melalui pengadaan anggaran. "Alat EWS (Early Warning System) merupakan hibah dari Pemerintah Jepang," tandasnya, dikutip Antara.
Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menerima pengaduan dari warga Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, yang berada di bantaran Kali Ciliwung bahwa perangkat EWS di daerah itu rusak atau tidak berfungsi.
"Kami mendapatkan laporan bahwa alat pengeras suara di Pengadegan tidak berbunyi. Padahal, ketinggian air di Bendung Katulampa, padahal saat itu sudah mencapai titik kritis," kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta August Hamonangan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/3).
Baca juga:
Banjir yang Sempat Rendam Ratusan RT di Jakarta Sudah Surut Seluruhnya
Oleh karena itu, Agust menyayangkan ketidakmampuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan alat peringatan dini banjir berfungsi secara optimal. Politikus PSI itu juga menyayangkan alat yang begitu mahal harganya ternyata tidak bisa berfungsi dengan baik. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Percepat Penanganan Dampak Banjir Sumatera, Ini Perintah Prabowe ke TNI dan Polri
Korban Bencana Banjir di Sumut Terus Bertambah, Tercatat 348 orang.
Prabowo Janji Pantau Setiap Hari Penanganan Banjir Sumatera, Perbaikan Terus Dilakukan
Masa Tanggap Darurat Gase ke-2, BNPB Kumpulkan Pengungsi di Tempat Terpadu
Perusahaan Diduga Langgar Tata Kelola, DPR:Konsesi HTI Harus Dievaluasi Total
112 Pasar Rakyat Terdampak Bencana Banjir di Sumatra
Korban Tewas Banjir di Sumatera Tembus Angka 990 Orang, Pencarian Masih Dilakukan
71 Ruas Jalan dan 31 Jembatan Nasional Terdampak Bencana, Pemerintah Jadikan Prioritas Perbaikan
Data Korban Banjir di Sumut Capai 343 Orang Meninggal, Terus Bertambah
Wamenkomdigi Nezar Pastikan Internet Satelit Starlink Dipastikan Gratis 1 Bulan di Daerah Bencana