Sejumlah Benda Sakral di Pura Besakih Mulai Diamankan

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 24 September 2017
Sejumlah Benda Sakral di Pura Besakih Mulai Diamankan

Pemandangan di Pura Besakih sebelum ditutup untuk umum (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Pura Besakih letaknya tepat di kaki Gunung Agung. Sebagai lokasi yang diprediksi bakal terdampak erupsi Gunung Agung, sejumlah pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Karangasem mengamankan sejumlah benda sakral di Pura Agung itu,

Pemkab Karangasem, Bali, melakukan upaya pengamanan "pratima" atau benda-benda sakral yang berada di Pura Besakih yang berada di bawah kaki Gunung Agung agar tidak hilang dan rusak akibat bencana.

"Hari ini, Pemkab Karangasem sedang melakukan rapat dengan para pemangku atau pendeta hindu di Pura Besakih yang dipimpin Wakil Bupati untuk menyelamatkan benda-benda sakral," kata Bupati Karangasem, Ayu Mas Sumantri, di Karangasem, Minggu (24/9).

Mas Sumantri sebagaimana diberitakan Antara mengatakan, Pura Besakih yang menjadi tujuan wisatawan mancanegara karena memiliki arsitektur bangunan yang unik juga sudah diberikan larangan agar pelancong tidak datang mengunjungi pura itu.

"Kami belum menerima laporan ini dari Wakil Bupati bagaimana hasil rapat penyelamatan pratima ini," katanya.

Penutupan dan larangan Kawasan Pura Besakih untuk wisatawan dan para umat hindu yang melakukan ritual juga sudah dilakukan, karena wilayah itu menjadi kawasan rawan bencana (KRB) yang lokasinya berada di radius sembilan kilometer dari puncak Gunung Agung.

"Saat ini juga ada larangan masuk wilayah sektoral menjadi 12 kilometer ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya," ujar Sumantri.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM, menaikkan status Gunung Agung di Karangasem, Bali, dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) terhitung mulai Jumat (22/9) pukul 20.30 Wita.

Dengan peningkatan status itu, katanya, maka wilayah steril yang semula untuk radius 6 kilometer dari puncak gunung itu diperluas menjadi untuk radius 9 kilometer, lalu ditambah perluasan wilayah sektoral yang semula 7,5 kilometer menjadi 12 kilometer ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya.

Hingga kini (24/9), BNPB mencatat sekitar 34.931 jiwa mengungsi di 238 titik pengungsi yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di Bali setelah peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung.

Dari data 238 titik pengungsian tersebar di Kabupaten Badung sebanyak tiga titik dengan jumlah pengungsi 328 jiwa, Kabupaten Bangli 23 titik (2.883 jiwa).

Kabupaten Buleleng 13 titik (4.649 jiwa), Kabupaten Denpasar lima titik (297 jiwa), Kabupaten Giayar 12 titik (161 jiwa), Kabupaten Karangasem 81 titik (15.129 jiwa) dan Kabupaten Klungkung 101 titik (11.484 jiwa).(*)

#Gunung Agung #Pura Besakih #Gunung Meletus #Pulau Dewata Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Erupsi kelima terjadi pada pukul 10.03 WIB, tanpa visual letusan yang teramati
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT meletus tiga kali pada 18 Juni 2025. Kolom abu mencapai 1.000 meter, aktivitas kegempaan tinggi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 18 Juni 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Indonesia
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 191 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Indonesia
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mengatakan kolom abu tidak teramati.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Indonesia
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik ke Level IV Awas
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Hari Ini Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Level IV Awas, Waspadai Erupsi 2 Arah
Indonesia
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Luncurkan Lava Pijar Setinggi 700 Meter
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Desember 2024
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Luncurkan Lava Pijar Setinggi 700 Meter
Indonesia
Sore Ini Lewotobi Lontarkan Abu Erupsi Setinggi 11.000 Kaki, BMKG Bantah Sampai Bali
Pada pukul 16.10 Wita, sebaran abu vulkanis erupsi Lewotobi Laki-Laki terdeteksi hingga ketinggian 11.000 kaki.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Sore Ini Lewotobi Lontarkan Abu Erupsi Setinggi 11.000 Kaki, BMKG Bantah Sampai Bali
Indonesia
6 Gunung di Indonesia Berstatus Siaga-Awas, TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Enam gunung api di Indonesia saat ini sama-sama berstatus siaga hingga awas.
Wisnu Cipto - Senin, 11 November 2024
6 Gunung di Indonesia Berstatus Siaga-Awas, TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi 5000 Meter, Semburkan Awan Panas
Erupsi tersebut juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sementara ini kurang lebih 24 menit 5 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 07 November 2024
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi 5000 Meter, Semburkan Awan Panas
Bagikan