Sejauh Mata Memandang Luncurkan Program 'Kembali Baik'


Sejauh Mata Memandang kembali menggelar acara 'Kembali Baik'. Foto: Dok/Sejauh Mata Memandang
MerahPutih.com - Tren fesyen kini mengalami perkembangan pesat. Sayangnya, hal tersebut berdampak pada penumpukan sampah pakaian.
Mengutip Fibre2Fashion, pada 2020 lalu, sekitar 18,6 juta ton limbah tekstil dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, rata-rata konsumen juga membuang 60 persen pakaiannya, atau setahun setelah membelinya.
Baca juga:
Hal ini pun menimbulkan hal yang cukup prihatin bagi para pencinta fesyen dan instansi yang memiliki bisnis tersebut. Jadi, Sejauh Mata Memandang (SMM) meluncurkan “Kembali Baik”, yakni program perbaikan pakaian Sejauh Mata Memandang yang berkolaborasi dengan Mulih sebagai mitra reparasinya.
SMM menegaskan, seiring dengan dunia yang dipenuhi dengan tren fesyen yang terus berubah, banyak dari kita terjebak dalam siklus konsumsi pakaian yang tidak berkelanjutan.
Namun, ada alternatif yang lebih baik dibanding hanya membeli pakaian baru setiap kali tren bergeser atau pakaian lama mulai terlihat rusak, yaitu memperbaiki pakaian yang sudah ada.
Baca juga:
Usung Konsep Kembali ke Alam, Adrian Gan Sukses Berkolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang
View this post on Instagram
"Saat ini, seringkali kita belum menyadari bahwa reparasi pakaian dapat menjadi opsi yang sangat baik ketika ingin ‘menghidupkan’ kembali pakaian yang sudah lama kita miliki, ujar Pendiri dan Direktur Kreatif dari Sejauh Mata Memandang Chitra Subyato dalam keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Senin (22/4).
Pada kesempatan ini, SMM dan Mulih juga turut didukung oleh produsen mesin jahit, Brother Indonesia, dalam menghadirkan pengalaman pembaruan dan personalisasi pakaian bagi para pengunjung.
Acara yang berlangsung di Dia.Lo.Gue Artspace Kemang, Jakarta Selatan itu, mengajak pengunjung untuk membawa pakaian karya SMM. Lalu, nantinya dibordir dengan desain ikon ayam SMM dan emblem abjad nama secara cuma-cuma.
Ke depannya, SMM dan Mulih berharap proses reparasi pakaian dapat semakin dikenal dan menjadi alternatif bagi pecinta fesyen Tanah Air untuk mengembangkan kreativitasnya dalam menciptakan nuansa baru, kemudian pada busana yang sudah dimiliki sejak lama. (far)
Baca juga:
Miloo dan Nespresso Buat Sepeda Gunung Listrik dari Pod Daur Ulang
Bagikan
Berita Terkait
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis

Mulai Daur Ulang Sampah dari Dalam Rumah

Berbagai Produk Daur Ulang Sampah Organik

Coldplay Rilis Vinyl dan CD 'Moon Music' dari Sampah Plastik Sungai Cisadane

Menilik Proses Daur Ulang Botol Plastik di Koperasi Pemulung Berdaya

Gaya Lisa BLACKPINK saat Pakai Outfit Daur Ulang Botol Plastik

Slovakia Bangun Jalanan Aspal dari Sampah Puntung Rokok

Sejauh Mata Memandang Luncurkan Program 'Kembali Baik'
