Bukan Dipelopori Travis Scott, ini Sejarah Lambang Swoosh Terbalik


Nike Blazer Mid 77 Vintage Slam Jam. (Foto imcorp.jp)
GENERASI Z mungkin menganggap lambang Swoosh terbalik pada sepatu kolaborasi Nike dicetuskan Travis Scott. Padahal, ada berderet peristiwa bersejarah di balik reversed Swoosh yang kini sering kamu saksikan pada kolaborasi sepatu Nike dan Scott.
Sebelum masuk ke pembahasan Swoosh terbalik, mari kita kupas terlebih dahulu sejarah lambang Swoosh. Nike Swoosh merupakan salah satu logo yang paling mudah dikenali di industri fesyen, bahkan di seluruh dunia. Logo tersebut didesain mahasiswa Portland State bernama Carolyn Davidson. Tanpa mengetahui seberapa besar logonya akan berpengaruh di seluruh dunia, Davidson menjualnya seharga U$35 pada 1971.
Sejak saat itu, Nike telah mengkreasikan lambang Swoosh secara beragam. Kamu akan menemukan lambang khas Nike ini terletak di sol sepatu, gantungan kunci, dan menjadi lambang yang bisa dicabut dan dilepas pada sepatu tertentu. Bahkan, Swoosh juga didesain terbalik pada beberapa produk tertentu.

Swoosh terbalik atau reversed Swoosh yang paling dikenali di era kontemporer terletak pada sepatu Travis Scott x Air Jordan 1 yang dirilis pada 2019. Seperti yang telah disebutkan di atas, masih banyak orang-orang, terutama generasi muda, yang merasa bahwa kolaborasi dengan Travis Scott-lah yang mencetuskan reversed Swoosh.
Baca juga:
Padahal, lambang Swoosh terbalik telah menemani karier mantan pemain basket profesional Dennis Rodman sejak era 90-an. Hal itu bisa dibuktikan pada serial TV The Last Dance.

Swoosh terbalik pertama yang noticable hadir pada desain sepatu Nike Air Darwin yang dirilis pada 1994. Walau model Air Darwin tergolong underrated dalam katalog Nike, sepatu ini sempat digunakan oleh Rodman ketika ia bermain untuk San Antonio Spurs. Kamu bisa menyaksikan reversed Swoosh berwarna hijau tua pada bagian belakang sepatu.
Baca juga:
4 Air Jordan Terbaik yang Dirilis Mei 2021, Mana Kesukaanmu?
Tidak hanya Nike Air Darwin, kamu juga akan menemukan Swoosh terbalik pada Nike Air Flare (1994), Nike Air Yoke (1995), dan Nike Air Ndestrukt (1995).
Kolaborasi dengan LeBrons juga pernah mendesain sepatunya dengan memanfaatkan Swoosh terbalik. Pada 2012, Nike LeBron 10 menyelipkan desain Swoosh terbalik pada bagian belakang sepatu yang memanfaatkan pola dan warna menyerupai bahan Cork.

Kamu juga akan menemukan reversed Swoosh pada Air Max (2015), Nike PG12 (2018), dan Nike Kobe AD NXT (2017).

Salah satu model sepatu Nike paling ikonik, Blazer Mid, juga pernah menggunakan desain Swoosh terbalik sehingga menghasilkan tampilan yang unik dan langka. Dilansir dari NSS Magazine, Nike Blazer Mid 77 Vintage Slam Jam dirilis pada 2018 silam.
Setelah itu, Nike Zoom Freak 1 juga yang dirilis pada 2019 juga sempat memanfaatkan model Swoosh terbalik. Baru setelah itu, kita baru diperkenalkan pada Swoosh terbalik pada kolaboasi Travis Scott x Air Jordan 1 yang dirilis pada 2019. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience 'Rest Area' buat Anak Muda Melepas Penat

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
