Sejarah KAA Sejak 60 Tahun Silam


Sejumlah bendera negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 terpasang di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Selasa (14/4). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
MerahPutih Nasional – Hari ini merupakan hari pertama, perayaan 60 tahun KAA yang digelar dari tanggal 19-24 April di Jakarta dan Bandung. Sebanyak 109 Kepala Negara dijadwalkan akan menghadiri perayaan tersebut.
Agenda KAA meliputi "Asia-Afrika Bussiness Summit" dan "Asia-Africa Carnival". Tema yang dibawa Indonesia dalam acara untuk peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan Selatan, kesejahteraan, serta perdamaian.(Baca:Amankan KAA, TNI Siagakan 6 Kapal)
Sudah 60 tahun berlalu sejak Indonesia menciptakan perdamaian dan kesetaraan negara Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia dalam momen bersejarah Konferensi Asia Afrika atau KAA yang digelar di Gedung Merdeka, Bandung 60 tahun silam.(Baca:3 Isu yang Bakal Jadi Topik Perbincangan dalam KAA)
Konferensi Asia Afrika atau KAA adalah sebuah konferensi antara negara-negara di Asia dan Afrika yang baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA pertamakalinya digelar di Gedung Merdeka, Bandung pada 18-24 April 1955 yang diresmikan oleh Presiden Soekarno dan diketuai oleh PM Ali Sastroamidjojo.
Hasil dari KAA tahun 2005 tertuang dalam Dasasila Bandung yang berisi 10 poin pernyataan dukungan rakyat Asia dan Afrika bagi kedamaian dan kerja sama dunia. KAA yang kedua diperingati pada tahun 2005. Dalam peringatan 50 tahun KAA itu dihasilkan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) yang diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara negara-negara dalam dua kawasan tersebut.
Bagikan
Berita Terkait
Korlantas Kerahkan 103 Kendaraan Listrik Kawal VVIP KTT AIS

Semangat KAA Masih Relevan untuk Selesaikan Permasalahan Dunia

Gelar Pertemuan di Bandung, Pemimpin Negara OKI akan Bentuk MPR
