SEJARAH HARI INI: Hari Terakhir Kongres Pemuda II Melahirkan Sumpah Pemuda
Diorama Kongres Pemuda II, WR Supratman memainkan lagu Indonesia Raya menggunakan biola. (rajapena)
SEJARAH HARI INI, 89 silam, puluhan muda-mudi dari pelbagai organisasi kepemudaan berkumpul di sebuah rumah indekos Jalan Keramat Raya 106, untuk melaksankan hari terakhir Kongres Pemuda II.
Di pengujung kongres, Mohammad Yamin, wakil Jong Sumatranen Bond bertindak sebagai sekretaris, membuat intisari pidato Mr Sunario menjadi rancangan rumusan resolusi kelak menjadi Ikrar Pemuda atau Sumpah Pemuda.
Yamin memberikan secarik kertas rancangan resolusinya kepada ketua kongres, Soegondo Djojopespito. Sang ketua lantas setuju dan membubuhkan paraf.
Soegondo lantas meneruskan kertas berisi resolusi tersebut kepada bendahara kongres, Amir Sjarifuddin. Tak lama berelang parafnya berdampingan dengan paraf sang ketua.
Hasil resolusi Yamin kemudian dibacakan di hadapan peserta kongres sebagai Ikrar Pemuda atau Sumpah Pemuda:
1.Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia.
2.Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
3.Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. (*)
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Sumpah Pemuda, Ratusan Prajurit Keraton Bentangkan Bendera Merah Putih 1.000 Meter
5 Nilai yang Bisa Dimaknai dari Hari Sumpah Pemuda
Sejarah Sumpah Pemuda: Ikrar Kebangsaan yang Memperkuat Persatuan Indonesia
5 Lagu Penuh Semangat untuk Peringati Sumpah Pemuda
Tema dan Makna Filosofis Logo Baru Peringatan Sumpah Pemuda
Peringati Sumpah Pemuda, Ganjar Dorong Anak Muda Lakukan Reaktualisasi
Mahfud MD Sebut Indonesia Emas 2045 Harus Diwujudkan oleh Generasi Muda
Peringati Sumpah Pemuda, Presiden Bicara Peluang Besar Capai Indonesia Emas 2045
Sumpah Pemuda Jadi Momentum Anak Muda Majukan Bangsa Indonesia