Sego Gurih, Kuliner Khas Sekaten Yogyakarta


Sego Gurih dalam acara Sekatenan Yogyakarta (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Kuliner - Sekatenan tidak hanya sekadar tradisi budaya agama. Tidak pula sekadar keriuhan warganya dengan beragam hiburan rakyat. Di sekatenan juga terselip kuliner-kuliner tradisional yang muncul hanya pada saat sekatenan.
Salah satunya ialah Sego Gurih. Para pedagang sego gurih khas Yogyakarta jarang ditemui kecuali di sekatenan. Yap, sejak awal hingga akhir sekaten, para pedagang sego gurih bertebar di sekitar Masjid Gede Kauman maupun Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta.
Berdasarkan penelusuran merahputih.com, Sabtu (10/12), pengunjung tampak meramaikan pedagang-pedagang sego gurih. Secara sepintas, sego gurih tak ubahnya nasi liwet atau nasi uduk. Bahan nasinyanya pun ternyata sama, yakni nasi dengan olahan santan.
Namun, yang membedakannya, sego gurih khas sekaten Yogyakarta ialah sambal goreng krecek maupun sayur gudeg. Sedangkan bahan lainnya sama seperti nasi uduk yang biasa ditemui di berbagai tempat, yakni terdiri dari taburan kacang kedelai, ketimun, daun kemangi, emping, kerupuk, dan taburan bawang goreng. Selain itu, biasanya juga ditambahkan telur dadar.
"Seporsinya 8 ribu," papar Sugiyanti, salah seorang pedagang sego gurih saat ditemui di kawasan sekaten Yogyakarta.
Sego gurih memiliki makna bagi kehidupan warga Yogyakarta. Sego gurih merupakan sebuah wujud dari rasa syukur dan meminta keselamatan. Itu sebabnya biasanya sego gurih hadir dalam upacara syukuran sekatenan ini. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
