Sedih dan Depresi, Sama atau Tidak?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 15 September 2019
Sedih dan Depresi, Sama atau Tidak?

Perasaan depresi sulit hilang (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERASAAN sedih dan depresi sedikit mirip. Perebedaannya ada pada beratnya gejala yang muncul. Serta berapa lama gejala yang dirasakan itu berlangsung. Dampak sedih dan depresi terhadap seseorang juga memiliki bobot berbeda.

Alodokter memberitakan kamu bisa sedih ketika stres berlebihan. Contohnya jika ada kerabat meninggal, bercerai, hingga berhenti dari pekerjaan. Perasaan sedih bisa melanda dan akan hilang seiring berjalannya waktu.

Baca juga:

Jika Mengalami Ini, Tandanya Kamu Stres Berat

Sementara itu, depresi akan berlangsung dalam jangka waktu panjang. Dampak depresi juga sangat serius. Bisa mengancam kesehatan psikis maupun fisik. Depresi sulit sembuh sendiri tanpa adanya penanganan dari ahlinya.

Faktor pemicu sedih dan depresi juga bertolak belakang. Pemicu perasaan sedih sangat jelas. Biasanya dipicu ketika mendapatkan kesulitan hidup, sakit hati, atau karena sebuha peristiwa tidak mengenakan.

Perasaan sedih bisa hilang seiring berjalannya waktu (Foto: Pexels/Pixabay)

Di lain hal, depresi tidak dipicu oleh sesuatu yang jelas. Jika kamu merasa depresi biasanya kamu akan selalu merasa sedih dan hampa setiap waktu. Padahal, tidak ada penyebab pasti mengapa kamu bisa merasakan kondisi tersebut.

Sedih dan depresi juga memberikan dampak berbeda kepada seseorang. Sedih bisa dihilangkan jika kamu mengalihkannya dengan hal lain. Misalnya sepert traveling dan melakukan quality time bareng sahabat atau keluarga. Sedangkan jika kamu depresi, kamu akan sulit melaluinya. Bahkan, kamu membutuhkan penanganan medis untuk mengusir rasa depresi.

Gejala yang timbul dari rasa depresi juga lebih berat dibandingkan rasa sedih. Ketika sedih, seseorang akan meluapkannya melalui tangisan. Atau dengan menyendiri sementara waktu hingga perasaan tersebut hilang. Rasa sedih akan pergi begitu saja.

Baca juga:

Jangan Depresi, Anda Bisa Terkena Diabetes

Namun, jika berbicara masalah depresi. Ada banyak gejala yang bisa terlihat. Jika kamu merasa depresi kamu akan selalu merasa cemas. Kemudian, kamu juga memiliki beban karena rasa bersalah yang mendalam. Kamu pun akan mudah marah dan tersinggung ketika depresi.

Rutin berolahraga dapat menghilangkan perasaan sedih dan depresi (Foto: Pexels/Vlad Chetan)

Lebih parahnya lagi, depresi bisa membuatmu tidak mau keluar rumah dan merawat diri. Di malam hari kamu bisa insomnia. Atau sebaliknya, kamu bisa terlalu banyak tidur gara-gara merasa depresi. Secara fisik, jika kamu depresi kamu akan mengalami perubahan berat badan yang signigikan.

Sulit berkonsentrasi juga menjadi salah satu akibat depresi. Hal ini membuat kamu sulit untuk mengambil keputusan. Gairah berhubungan seks juga bisa berkurang. Puncaknya, akan tersirat keinginan bunuh diri ketika kamu depresi.

Cara mengatasi depresi dan sedih sebenarnya sama. Habiskan waktu dengan melakukan hal bermanfaat dan menyenangkan. Berolahragalah dengan rutin. Kemudian perbanyak curhat dengan orang terpercaya semisal keluarga dan sahabat. Namun, untuk mengatasi depresi. Semua cara tersebut juga harus dibantu dengan adanya penanganan dari seorang psikiater. (ikh)

Baca juga:

Cegah Depresi dengan Aktivitas Menyenangkan

Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan