Secret Service Akui Gagal Lindungi Trump, Sempat Curigai Pelaku Sebelum Penembakan


Trump sebut Biden memang tidak pernah layak menjadi presiden AS. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Penembakan Donald Trumpt seharusnya bisa dicegah. Direktur Secret Service Kimberly Cheatle telah mengakui bahwa badan tersebut gagal mencegah upaya pembunuhan Trump pada kampanye yang digelar 13 Juli lalu di Butler County, Pennsylvania, Amerika Serikat.
"Kami gagal. Sebagai direktur Dinas Rahasia Amerika Serikat, saya bertanggung jawab penuh atas setiap kelalaian keamanan," kata Cheatle, yang menghadapi seruan dari Partai Republik agar ia dicopot dari jabatannya, seperti diberitakan Al Jazeera, Selasa (23/7).
Cheatle juga menambahkan bahwa percobaan pembunuhan itu merupakan salah satu kesalahan Secret Service paling besar dalam beberapa dekade. Ia menegaskan Secret Service tidak akan mengulangi kejadian serupa.
Menurut Cheatle, Secret Service sebenarnya sudah menduga bahwa penembak Trump, Thomas Matthew Crooks akan melakukan aksinya sebelum mantan Presiden AS itu menaiki panggung untuk berkampenye. Meski begitu, Secret Service belum memastikan bahwa sosok Crooks saat itu mengancam nyawa Trump.
Baca juga:
“Percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli adalah kegagalan operasional paling signifikan di Secret Service dalam beberapa dekade,” kata Cheatle.
Penembakan tersebut membuat Trump mengalami luka di telinga kanan, menewaskan satu peserta kampanye, dan melukai dua orang lainnya.
Crooks yang baru berusia 20 tahun tewas di tangan aparat penegak hukum setelah melakukan aksinya. Motif penembakan tersebut belum jelas hingga saat ini. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan Ribu WNI di AS Belum Lapor Diri, Dubes Indroyono Ingatkan Program Deportasi Trump

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat
