Seberapa Banyak? Itu Pertanyaan dalam Kehidupan Seks


Seberapa banyak, adalah pertanyaan yang kerap terlontar dalam kehidupan seks. (Foto;Up-Free)
SEBERAPA banyak? Itulah yang selalu menjadi pertanyaan dalam kehidupan seks. Ukuran-ukuran banyak itu kemudian menjadi bahan penelitian para ahli seksologi dan keshatan. Tentunya penelitian itu dimaksudkan bukan hanya untuk menjawab pertanyaan itu saja. Melainkan mengukurnya demi mendapatkan kualitas ideal bagi publik.
Hanya dari pertanyaan itu saja, kemudian mengungkapkan banyak sekali sisi-sisi lain dalam kehidupan seksual. Bisa jadi ini sebuah kebenaran, atau paling tidak menjadi info dalam pustaka pribadi.
Dalam Journal Of Sexual Medicine dituliskan oleh laman fashionbeans, kehidupan seksual yang baik adalah melakukan hubungan dua kali dalam seminggu. Tentunya dimaksudkan dalam konteks kesehatan.
Pada jurnal tersebut terungkap bahwa pasangan suami istri yang melakukan hubungan dua kali dalam seminggu cenderung menurunkan kadar homosistein. Homosistein adalah asam amino yang berhubungan dengan penyakit jantung. Jika kadar asam amino itu turun maka tidak adalah penyumbatan pada jalan darah dan pengentalannya.
Hubungan seks pun dapat membakar kalori dalam jumlah banyak. Melalukan hubungan seks sama dengan melakukan olahraga rutin. Université du Québec à Montréal membuka penelitiannya bahwa aktivitas itu membakar paling tidak 100 kalori pada pria. Jika kegiatan itu lebih dari satu jam dapat membakar sekitar 270-an kalori.
Sedangkan European Heart Journal menuliskan agak berbeda. Berhubungan dengan pasangan orang lain membakar kalori jauh lebih banyak lagi.
Berhubungan seks dengan istri dapat memberikan manfaat kesehatan yang baik. Bagaimana pria yang jauh dari istrinya. Ternyata pria masih memiliki alternatif untuk memenuhi hasratnya dengan masturbasi. Ejakulasi memberikan kesehatan pada pria.
Riset di Harvard University menuliskan bahwa aktivitas seksual yang tinggi dapat menurunkan risiko gangguan prostat. Meskipun ada alternatif pencegahan lainnya dengan diet dan olahraga juga menurunkan risiko itu. Namun masturbasi menunjukan angka 33% lebih tinggi untuk menurunkan risiko itu. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Jangan Takut, ini Cara Menghadapi Seseorang yang Suka Gaslighting

6 Tanda Harus Memutuskan Hubungan Pertemanan

Apa itu Effort? Pahami Contoh dan Tips Menerapkannya
