Satu Halaman Tulisan Tangan Karl Marx Laku Terjual Rp7,18 Miliar


Filsuf Jerman Karl Marx. Foto: Sociology Discussion
MerahPutih.com - Satu halaman dari salah satu naskah tulisan tangan Karl Marx terjual dengan harga 3,34 juta RMB (Rp7,18 miliar) dalam lelang di Beijing, China.
Lelang manuskrip filsuf dan tokoh sosiologi dunia itu awalnya dibuka dengan harga 300 ribu RMB (Rp645 juta). Sosok yang membeli tulisan langka ilmuwan asal Jerman itu masih dirahasiakan.
"Lelang ini digelar untuk menandai 200 tahun kelahiran Marx," demikian laporan CRI kantor berita Tiongkok, sebagaimana dikutip Antara, di Beijing, Rabu (23/5).

Naskah itu merupakan satu dari 1.250 halaman catatan Marx yang dibuat di London mulai September 1850 hingga Agustus 1853. Manuskrip itu berisi tentang pokok-pokok pemikiran dan analisis Marx yang ditulis untuk buku "Practical Treatise on Banking" karya James William Gilbert, seorang bankir berkewarganegaraan Inggris.
Inti dari tulisan Marx yang dilelang itu berisi pandangan atas bahan penelitian dan pengembangan pemikirannya tentang ekonomi. Karya yang awalnya merujuk dari naskah pertama dan fenomenal Marx yang bertajuk, Capital.
Lebih Unggul dari Engels

Patung Karl Marx dan Friedrich Engels (kanan). Foto: Philosophers for Change
Dalam acara itu, juga dilelang tulisan tangan Friedrich Engels, sosok yang sama-sama dengan Marx dianggap sebagai "Bapak Pendiri Komunisme" dunia. Namun, artikel yang dibuat Engels itu jauh di bawah harga manuskrip Marx.
Artikel yang ditulis tangan oleh Engels untuk koran Allgemeine Militarzeitung pada November 1862 itu hanya laku 1,67 juta RMB, atau setara Rp3,59 miliar.
Marx dan Engels mendapat julukan "Bapak Pendiri Komunisme" setelah keduanya sama-sama menulis Manifesto Partai Komunis pada 1848. Marx sendiri lahir di Trier, Kerajaan Prusia (Jerman), pada 5 Mei 1818 dan wafat di London pada 14 Maret 1883 dalam usia 64 tahun.
Dirayakan Meriah di China

Ulang tahun ke-200 Karl Marx memang dirayakan secara khusus oleh Pemerintah China. Bahkan, Partai Komunis China (PKC) merayakan ulang tahun ke-200 pelopor ideologi komunis yang jatuh tepat Sabtu 5 Mei dua pekan lalu itu dengan meriah dan penuh gairah.
Sampai-sampai Pemerintah China secara langsung menghadiahkan patung perunggu Karl Marx kepada kota Trier, tempat kelahiran filsuf asal Jerman itu.
"Keputusan Partai Komunis China bertahan dengan teori politik Karl Marx masih sepenuhnya benar," kata Presiden Xi Jinping saat peringatan 200 tahun kelahiran Marx di Beijing. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Profil Presiden Baru Sri Lanka AKD, Sosok Marxis Pernah Gagal Pimpin Pemberontakan
