Satgas COVID-19 Klaim Pemudik Tahun Ini Hanya 2 Juta Orang

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 20 Mei 2021
Satgas COVID-19 Klaim Pemudik Tahun Ini Hanya 2 Juta Orang

Seorang calon penumpang menjalani tes usap antigen di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (18/5/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengklaim efektivitas aturan peniadaan mudik lebaran selama 6 Mei hingga 17 Mei 2021 lalu. Peniadaan mudik mengurangi pergerakan masyarakat. Sehingga, tahun ini hanya 1,5 juta hingga 2 juta orang yang pulang kampung.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harry B Harmadi mengutip data litbanghum bahwa jika tidak ada larangan mudik maka diperkirakan 33 persen orang akan mudik. Tetapi setelah ada larangan mudik berkurang menjadi 11 persen kemudian setelah ada sosialisasi kembali turun menjadi 7 persen.

Baca Juga

Warga Jakpus Pasang Spanduk Tolak Kembalinya Pemudik Tidak Lakukan Tes COVID-19

"Bahkan saat pelaksanaannya hanya 1,5 juta hingga 2 juta orang yang melakukan mudik," ujarnya saat konferensi virtual FMB9 bertema 'Terus Kencangkan Protokol Kesehatan', Kamis (19/5).

Sonny mengatakan, esensi dari peniadaan mudik adalah membatasi mobilitas. Pembatasan mobilitas bukan soal tanggal, melainkan meminimalisir mobilitas untuk mencegah penularan COVID-19. Upaya pembatasan mobilitas sangat penting untuk menerapkan protokol kesehatan.

Sebab, menjaga jarak dan menghindari kerumunan paling sulit dilakukan ketika terjadi mobilitas secara masif.

Suasana ruang tunggu tes usap antigen/GeNose penumpang bus AKAP di Terminal Pulogebang, Jakarta, Selasa (18/5/2021). ANTARA/Yogi Rachman
Suasana ruang tunggu tes usap antigen/GeNose penumpang bus AKAP di Terminal Pulogebang, Jakarta, Selasa (18/5/2021). ANTARA/Yogi Rachman

Ada tiga hal mengkhawatirkannya. Mulai dari tingginya mobilitas masyarakat pada periode lebaran, turunnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan, dan peningkatan kasus harian di beberapa provinsi. "Apakah Indonesia mungkin terjadi lonjakan kasus yang luar biasa? Iya sangat mungkin," kata Sonny.

Setidaknya ada 13 provinsi di Indonesia yang sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan kasus COVID-19. Tingkat kepatuhan protokol kesehatan disebut turun di 24 provinsi.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut ada 122.899 orang yang ditegur terkait protokol kesehatan di tempat wisata selama periode libur lebaran 12-15 Mei, meningkat 90 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Baca Juga

Vaksinasi Gelombang 3 Dimulai, Masyarakat Miskin hingga ODGJ Jadi Prioritas

DKI Jakarta menempati posisi paling rendah dalam kepatuhan prokes di tempat wisata selama periode tersebut. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan kepatuhan protokol kesehatan di tempat wisata yang paling rendah.

"Yaitu hanya sebesar 27 persen orang yang patuh untuk menjaga jarak di tempat wisata," kata Wiku beberapa waktu lalu. (Knu)

#COVID-19 #Mudik #Arus Mudik #Jalur Mudik #Larangan Mudik #Mudik Lebaran #Persiapan Mudik
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan