Santunan Yatim Piatu dan Meriahnya Pagelaran Debus

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 27 Maret 2016
Santunan Yatim Piatu dan Meriahnya Pagelaran Debus

Ilustrasi Debus Banten

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya- Menyantuni anak yatim piatu tak harus melulu digelar dilokasi sakral dengan hiburan musik kasidah atau pagelaran beraroma riligius.

Bagi anak yatim piatu, mendapatkan hiburan yang segar dan unik menjadi kesenangan tersendiri untuk dikenang. Ya, dalam rangka memberikan santunan kepada anak yatim, Yayasan At-taawwun Pondok Ranji Tangerang Selatan melakukan rutinitas tahunan dengan mengajak ratusan anak asuhnya berlibur sambil menikmati pagelaran budaya khas Banten, Debus.

Ratusan anak yatim piatu didikan Yayasan At-taawun, diajak berlibur ke Pantai Anyer, Serang Banten, Sabtu (26/3). Disana mereka tidak hanya diberikan hiburan dan santunan, namun diperkenalkan dengan budaya setempat yaitu pagelaran debus Banten.

Dalam pagelaran debus, terlihat anak-anak malang itu begitu antusias menyaksikan atraksi teman sejawat mereka melakukan aksi yang jarang ditemui.

Begitu terperangah, hingga tepukan tangan mereka bergemuruh saat debus berhasil dilakukan.

Pagelaran Debus yang diperlihatkan oleh sekelompok remaja itu memang bukan yang berjenis ekstrim, puluhan remaja berbaju hitam-hitam hanya mempertontonkan keahlian mereka dalam melepaskan belenggu tali yang diikatkan diseluruh tubuh. Sehingga anak-anak yatim pun terhibur dengan pegelaran tersebut.

Bambang Panji, Ketua Yayasan At-taawun mengatakan rutinitas santunan seperti ini memang kerap dilakukan. Tahun ini digelar di Pantai Anyer, Serang Banten.

"Sekira 400 orang kita santuni, selain itu mereka juga dapat menikmati berbagai hiburan disini, seperti pagelaran debus yang dihadirkan," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya santunan dan berbagai jenis hiburan budaya, kedepannya anak-anak ini tumbuh dan berkembang menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa, agama dan masyarakat sekitar tanpa melupakan kearifan lokal itu sendiri.

BACA JUGA:

  1. Debus Banten, Seni Pertunjukan Yang Mengagumkan
  2. Si Denok, Palu Godam Warisan Sultan Hasanudin Banten Kepada Ki Buyut Cengkuk
  3. Jawara Banten Tak Sembarangan Pilih Golok, Ini Teknik Memilihnya
  4. Balong Ranca Lentah, Surga Kuliner di Rangkasbitung Banten
  5. Mencari Golok Legendaris Jawara Banten
#Kuliner Banten #Budaya Banten #Debus Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Tradisi
Debus, Seni Bela Diri Khas Banten untuk Siar Islam hingga Lawan Penjajahan
Seni bela diri debus diciptakan pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570).
Dwi Astarini - Jumat, 26 Juli 2024
Debus, Seni Bela Diri Khas Banten untuk Siar Islam hingga Lawan Penjajahan
Tradisi
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Wayang Garing merupakan kesenian asal Banten yang jarang diketahui. Sayangnya, kesenian ini terancam punah karena tak ada regenerasi.
Soffi Amira - Kamis, 25 Juli 2024
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Bagikan