Sandiaga Uno: Peran KH Hasyim Muzadi Seperti Kopiah yang Saya Pakai


Sandiaga Uno/Foto: MerahPutih/Fadly
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut berbelasungkawa atas wafatnya KH. Hasyim Muzadi, Kamis (16/3).
"Kami atas nama keluarga dan tim berduka yang mendalam kepada keluarga belaiu, Allahummagfirlahu Warhamhu," ujar Sandiaga saat menghadiri acara silaturahmi DPP Forum Ulama dan Habaib (Fuhab) Jakarta, di Restoran Al-Jazeerah, Jakarta Timur, Kamis (16/3).
Sandiaga menyebut Kiai Hasyim adalah sosok yang mempersatukan bangsa. Ia mampu mengkombinasikan antara nilai keislaman yang tradisional dengan kehidupan modern.
"Beliau sosok pemersatu kita, sejuk. Beliau mampu membawa nilai luhur tradisional ke kehidupan modern, juga sebaliknya. Beliau tidak hanya sebagai tokoh agama tapi juga politik," katanya.
Sepak terjang KH Hasyim sebagai tokoh NU dan tokoh politik tidak diragukan lagi.
"Beliau ini aktif dalam keagaman juga politik. Beliau pernah menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Bu Mega pada 2004. Menunjukan bahwa peran ulama dalam politik itu jelas," imbuhnya.
Sandi menambahkan peran KH Hasyim Muzadi dalam merajut kebersamaan dalam berbangsa sangat besar bagi bangsa ini. Jadi, bukan hanya NU yang merasa kehilangan tapi seluruh bangsa Indonesia.
"Kami sangat berduka, tenun kebangsaannya seperti kopiah yang saya pakai, rajutannya itu banyak dilakukan pak kiai, beliau juga mengajarkan untuk rukun bergama dan toleransi. Bukan hanya NU yang kehilangan tapi seluruh bangsa Indonesia," pungkasnya. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos
