Samsung Galaxy S26 Ultra Dibekali Baterai 5.500mAh, tapi Masih Dianggap Kurang

MerahPutih.com - Samsung Galaxy S26 Ultra dijadwalkan meluncur pada Januari 2026 mendatang.

Ponsel tersebut akhirnya segera menghadirkan keseimbangan yang lebih baik antara daya dan portabilitasnya. Hal itu menjadi sesuatu yang telah lama diminta pengguna.

Menurut bocoran dari @chunvn8888 di X, Samsung Galaxy S26 Ultra akan dibekali baterai 5.500mAh atau lebih besar dari pendahulunya, yakni 5.000mAh.

Meskipun peningkatan 10 persen ini disambut baik, tetapi kapasitasnya masih kurang dari baterai 6.000mAh yang digunakan kebanyakan pesaing Tiongkok. Namun, Samsung tampaknya mengimbanginya dengan peningkatan lain.

Baca juga:

Tak Pakai Titanium Lagi, Ukuran Samsung Galaxy Z Fold 8 Bisa Lebih Tebal dari Z Fold 7

Hal yang lebih penting adalah dukungan pengisian daya kabel 65W. Ini akan menjadi kecepatan pengisian daya tercepat yang pernah ditawarkan pada HP Samsung, yang akhirnya melampaui batas 45W sejak Galaxy S22 Ultra.

Pengisian daya nirkabel juga semakin ditingkatkan. Samsung Galaxy S26 Ultra diperkirakan akan mendukung kecepatan nirkabel 25W menggunakan standar Qi2 yang baru.

Meskipun memerlukan casing magnetik untuk kinerja optimal, tetapi ini merupakan lompatan penting bagi Samsung di ranah pengisian daya nirkabel.

Meskipun baterainya lebih besar, perangkat ini dikabarkan akan lebih ramping dari model tahun lalu. Berkat tata letak internal yang lebih efisien, Samsung Galaxy S26 Ultra bisa setipis 7,9 mm atau turun dari 8,2 mm.

Baca juga:

Samsung Galaxy Z TriFold Bakal Ditenagai Snapdragon 8 Elite, Jadi Pesaing Terberat Huawei Mate XT

Selain itu, ponsel ini kemungkinan akan ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite Gen 2 , meskipun masih belum jelas apakah chip tersebut akan dibuat oleh TSMC dengan kecepatan clock yang sedikit lebih tinggi, atau Samsung Foundry yang menggunakan proses 2nm baru.

Namun, tidak semua orang senang dengan perubahan ini. Beberapa pengguna telah menyuarakan kekecewaannya atas peningkatan baterai yang relatif sederhana.

Mereka mengatakan, bahwa Samsung perlu melangkah lebih jauh untuk benar-benar bersaing dengan ponsel unggulan China, yang menawarkan baterai lebih besar tanpa mengorbankan ketebalan atau beratnya. (sof)