Saksi Ahli Sebut Bansos dan Kunker Jokowi Tambah 26 Juta Lebih Suara Prabowo

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 01 April 2024
Saksi Ahli Sebut Bansos dan Kunker Jokowi Tambah 26 Juta Lebih Suara Prabowo

Saksi Ahli dari Anies-Muhaimin, Vid Adrison di sidang MK. (Foto: dok MK)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali disinggung saat sidang lanjutan sengketa Pemilu Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), khususnya berperan dalam penambahan suara duet Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Saksi ahli yang dihadirkan pemohon Anies-Muhaimin, Vid Adrison menyoroti kenaikan suara Prabowo-Gibran yang dianggapnya berhubungan dengan program bantuan sosial (bansos) dari pemerintahan Jokowi.

"Diestimasi sekitar ada tambahan 26 juta suara (26.615.945)," kata Vid, saat sidang di gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (1/4).

Baca juga:

Hari Ini, Sidang MK Hadirkan Belasan Saksi Kubu AMIN

Vid mengatakan Presiden Jokowi mengunjungi 30 kabupaten/kota dalam periode 22 Oktober 2023 sampai 1 Februari 2024 dan memberikan 44 bantuan sosial, dengan 50 persen daerah yang dikunjungi berada di Jawa Tengah. "Dengan total bantuan sekitar Rp 347,2 miliar," ujarnya.

Kunjungan kerja (kunker) Jokowi itu, kata Vid, berdampak pada suara Prabowo-Gibran. Menurutnya, Prabowo mengalami kenaikan suara yang cukup besar dibandingkan dengan suara pada Pilpres 2019 di daerah-daerah kunker Jokowi.

Berdasarkan rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran mendapat 96.214.691 suara dalam Pilpres 2024. Menurut Vid, tanpa dukungan Jokowi dan bansos, dalam hitungannya, Prabowo-Gibran hanya akan mendapat 69.598.746 atau 69 juta suara dari total DPT 164.227.475.

Baca juga:

Ahli Kubu AMIN Beberkan Dasar Kecacatan Penetapan Cawapres Gibran

Angka 69 juta suara itu, kata Vid, mirip dengan hasil survei Charta Politika periode 4-11 Januari yang menyebut suara Prabowo-Gibran berada di angka 42 persen. "Maka kira-kira perolehan suara 02, ada 42 persen dan dekat dengan survei Charta Politika 4-11 Januari 2024," ujarnya.

Pandangan Vid ini mirip dengan yang dilontarkan Anggota tim hukum Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto, yang menuding salah satu dugaan intervensi yang dilakukan Jokowi untuk mendulang suara Prabowo-Gibran adalah penyalahgunaan bansos. Jokowi, kata dia, membagikan bansos pada wilayah-wilayah yang perolehan suara Prabowo perlu dinaikkan.

"Setelah kunjungan dari Pak Jokowi ke beberapa tempat di beberapa daerah, kalau kita mengkategorisasi angka Pak Prabowo di 2014, 2019, dan 2024 di mana intervensi-intervensi kekuasaan terjadi, maka terjadi lonjakan yang luar biasa sekali," urai Bambang dalam sidang perdana sengketa Pilpres 2024 di gedung MK, Kamis, 27 Maret lalu. (Knu)

Baca juga:

Ahli IT ITB: Data Sirekap Baru 80 Persen saat KPU Umumkan Hasil Pemilu

#Pilpres 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Anies berkelakar ingin dipanggil 'Bang' oleh sang cucu yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya ini. Namun, keinginan Anies malah ditentang istrinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri
Indonesia
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Dalam desertasinya Hasto menyinggung soal abuse of power dan political behavior authoritarian populism yang terjadi di Pemilu 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Indonesia
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Prabowo lantas mengajak semua pihak untuk menghormati setiap perbedaan yang ada dan mensyukurinya sebagai bagian dari keberagaman sebagai ciri khas demokrasi Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Oktober 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan
Indonesia
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Ganjar Pranowo menemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo di kediamannya selama 1,5 jam.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Agustus 2024
Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Tidak ada pernyataan Prabowo yang meminta Gibran untuk mundur, sebaliknya justru keduanya tetap direncanakan akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Wisnu Cipto - Selasa, 06 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
Indonesia
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 juga disebabkan oleh ketidaknetralan penyelenggara pemilu.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 26 Mei 2024
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk
Indonesia
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
PAN berdalih sebagai partai yang paling loyal kepada Prabowo selama tiga periode, termasuk dua periode ketika Ketum Gerindra itu berada di luar pemerintahan.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Mei 2024
PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo
Indonesia
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Penasehat Relawan Kami Gibran Giring Ganesha mengatakan, saat ini fokus utama Relawan Kami Gibran adalah memperluas jaringan relawan dan memperkuat konsolidasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Mei 2024
Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo
Indonesia
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Rencana pembentukan Presidential Club oleh Prabowo, dinilai pengamat menjadi tugas yang tidak mudah.
Soffi Amira - Minggu, 05 Mei 2024
Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?
Sidang sengketa Pilpres 2024 kabarnya masih dilanjutkan, meski hakim MK sudah mengetok palu. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 03 Mei 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?
Bagikan