Saksi Ahli Sebut Bansos dan Kunker Jokowi Tambah 26 Juta Lebih Suara Prabowo


Saksi Ahli dari Anies-Muhaimin, Vid Adrison di sidang MK. (Foto: dok MK)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali disinggung saat sidang lanjutan sengketa Pemilu Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), khususnya berperan dalam penambahan suara duet Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Saksi ahli yang dihadirkan pemohon Anies-Muhaimin, Vid Adrison menyoroti kenaikan suara Prabowo-Gibran yang dianggapnya berhubungan dengan program bantuan sosial (bansos) dari pemerintahan Jokowi.
"Diestimasi sekitar ada tambahan 26 juta suara (26.615.945)," kata Vid, saat sidang di gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Baca juga:
Vid mengatakan Presiden Jokowi mengunjungi 30 kabupaten/kota dalam periode 22 Oktober 2023 sampai 1 Februari 2024 dan memberikan 44 bantuan sosial, dengan 50 persen daerah yang dikunjungi berada di Jawa Tengah. "Dengan total bantuan sekitar Rp 347,2 miliar," ujarnya.
Kunjungan kerja (kunker) Jokowi itu, kata Vid, berdampak pada suara Prabowo-Gibran. Menurutnya, Prabowo mengalami kenaikan suara yang cukup besar dibandingkan dengan suara pada Pilpres 2019 di daerah-daerah kunker Jokowi.
Berdasarkan rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran mendapat 96.214.691 suara dalam Pilpres 2024. Menurut Vid, tanpa dukungan Jokowi dan bansos, dalam hitungannya, Prabowo-Gibran hanya akan mendapat 69.598.746 atau 69 juta suara dari total DPT 164.227.475.
Baca juga:
Ahli Kubu AMIN Beberkan Dasar Kecacatan Penetapan Cawapres Gibran
Angka 69 juta suara itu, kata Vid, mirip dengan hasil survei Charta Politika periode 4-11 Januari yang menyebut suara Prabowo-Gibran berada di angka 42 persen. "Maka kira-kira perolehan suara 02, ada 42 persen dan dekat dengan survei Charta Politika 4-11 Januari 2024," ujarnya.
Pandangan Vid ini mirip dengan yang dilontarkan Anggota tim hukum Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto, yang menuding salah satu dugaan intervensi yang dilakukan Jokowi untuk mendulang suara Prabowo-Gibran adalah penyalahgunaan bansos. Jokowi, kata dia, membagikan bansos pada wilayah-wilayah yang perolehan suara Prabowo perlu dinaikkan.
"Setelah kunjungan dari Pak Jokowi ke beberapa tempat di beberapa daerah, kalau kita mengkategorisasi angka Pak Prabowo di 2014, 2019, dan 2024 di mana intervensi-intervensi kekuasaan terjadi, maka terjadi lonjakan yang luar biasa sekali," urai Bambang dalam sidang perdana sengketa Pilpres 2024 di gedung MK, Kamis, 27 Maret lalu. (Knu)
Baca juga:
Ahli IT ITB: Data Sirekap Baru 80 Persen saat KPU Umumkan Hasil Pemilu
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Sidang Promosi Doktor, Hasto Singgung Abuse Of Power yang Terjadi di Pilpres 2024
Bahagia Diundang PKB, Prabowo Singgung Dulu Pilpres Beda Sekarang 1 Barisan

Ganjar Terima Curhat Banyak Pemilih Pilpres 2024 Menyesal Terbuai Sembako

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Paksa Gibran Mundur sebagai Wapres Terpilih](https://img.merahputih.com/media/d2/9f/1f/d29f1f2cb248040df4d3234a9ddfe821_182x135.jpeg)
Rakernas PDIP Simpulkan Pemilu 2024 Paling Buruk

PAN Pede Minimal dapat Jatah 5 Kursi Menteri Kabinet Prabowo

Relawan Gibran Perkuat Konsolidasi Dengan Bikin Posko di Solo

Rencana Pembentukan Presidential Club, Pengamat: Tugas Tak Mudah

[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?
![[HOAKS atau FAKTA]: Sidang Sengketa Pilpres 2024 Masih akan Dilanjutkan?](https://img.merahputih.com/media/34/f8/1a/34f81a29ff448a2644e29db489585a63_182x135.jpeg)