Saka Bahari, Wadah Anggota Pramuka Belajar Kemaritiman


Saka Bahari. (Foto: Istimewa)
TEPAT pada Sabtu (14/8), kita memeringati Hari Praja Muda Karana (Pramuka) ke-60. Di Tanah Air, Pramuka menjadi sarana bagi belajar bertanggung jawab, kerja sama antartim, kedisiplinan, dan membentuk pribadi yang unggul.
Sebagai negara bahari dengan 17 ribu pulau, Indonesia punya Satuan Karya (Saka) Bahari. Itu menjadi wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kebaharian.
Bahari secara bahasa dapat diartikan sebagai sistem lingkungan hidup kelautan dan perairan.
Baca juga:

“75 persen wilayah kita adalah bahari. Sangat disayangkan kalau generasi muda kita tidak mengenal bahari. Saka Bahari ini adalah salah satu metode pembinaan generasi muda yang sangat tepat. Karena bangsa yang besar, bangsa yang punya bahari yang kuat,” kata Mayor Hadi, salah satu pembina Saka Bahari, mengutip kanal YouTube Pramuka Jakarta.
Pembentukan dan pembinaan Saka Bahari dilaksanakan melalui kerja sama antara Gerakan Pramuka dengan TNI Angkatan Laut, serta Kementerian Pariwasata dan Kementerian Kelautan.
Sejarah Saka Bahari dimulai pada 1909 dikenal dengan nama Sea Scouts yang diadakan oleh kepramukaan Inggris. Tiga tahun kemudian, Asosiasi Pramuka Baden Powell mengadopsi Sea Scouts dan perlahan mulai dikenal dunia, termasuk Indonesia yang awalnya dikenalkan oleh Belanda.
Melalui NIPV (Organisasi Kepanduan Milik Pemerintah Hindia Belanda), maka didirikanlah zeeverkenners. Para tokoh kepanduan nasional pun tergerak untuk mendirikan Pandu Laut yang terus bertahan hingga Indonesia merdeka.
Baca juga:
Dari Pandu Jadi Pramuka, Gerakan Kebangsaan Pemuda Indonesia

"Sesudah Proklamasi Kemerdekaan pada pertemuan di Solo, 28 Desember 1945 kita membentuk Gerakan Kepanduan, yang diberi nama Pandu Rakyat Indonesia, untuk Pandu Laut baru sekitar 1952. Dengan dileburnya 60 aliran Pandu Indonesia pada tahun 1961 menjadi Gerakan Pramuka, maka Pandu Pemuda Samudera diubah menjadi urusan Samudera dan akhirnya menjadi Satuan Karya Pramuka Bahari," kata Sri Wigati atau akrab dipanggil Gatik selaku Sekretaris Saka Bahari Tingkat Nasional.
Pada 1983, terbitlah Instruksi Bersama Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 081 tahun 1983 tentang Satuan Karya Bahari. Surat keputusan inilah yang akhirnya membuat Satuan Karya Pramuka Bahari berdiri di Indonesia.
Saka Bahari juga kerap menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata dan produktif untuk menumbuhkan sikap hidup yang beriorientasi kebaharian, termasuk laut dan perairan dalam. Anggota Saka Bahari sendiri adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putra dan putri yang menjadi anggota gugus depan di wilayah ranting atau cabang.

"Di 2021, Saka Bahari menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Kebaharian yang dilaksanakan di atas KRI Dewa Ruci dan Pelayaran Kebaharian dengan rute Jakarta – Cirebon berlayar dengan KRI Dewa Ruci," tutur Gatik.
Berdasarkan jurnal Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bahari, calon Pramuka Penegak atau Pramuka Pandega dapat mengajukan diri sebagai anggota Saka Bahari dengan seijin pembina gugus depannya. Mereka diisyaratkan walam waktu enam bulan setelah menjadi anggota Saka Bahari telah dilantik sebagai Pramuka Penegak Bantara atau Pramuka Pandega di gugus depannya.
"Saka Bahari ada disetiap provinsi di bawah binaan Lantamal dan Lanal. Lantamal I Belawan, II Padang, III Jakarta, IV Tanjung Pinang, V Surabaya, VI Makassar, VII Kupang, VIII Manado, IX Ambon, X Jayaapura, XI Mearuke, XII Pontianak, XIII Tarakan, XIV serta Lanal-Lanal yang berada di provinsi menjadi Pimpinan Saka Bahari Tingkat Kwartir Daerah," ujar Gatik.
"Sedangkan Lanal-lanal/ Posal atau Satnonkowil contohnya Yonmarharlan yang berada di tingkat kabupaten menjadi Pimpinan Saka Bahari Kwarting Cabang, dalam pembinaan dan pengembangan Saka Bahari selain TNI Angkatan Laut ada instansi unsur maritim," lanjutnya.
Di Hari Pramuka ke-60 yang jatuh pada Sabtu (14/8), Gatik menganggap sebagai momen untuk merefleksikan kegiatan yang sudah dilakukan oleh generasi muda yakni Pramuka.
"Kiranya semangat dan karakter seseorang Pramuka selalu hadir dalam diri dan dibutuhkan dalam menghadapi Pandemi. Harapan saya dengan anggota Saka Bahari tetap bersemangat untuk bergiat dengan tetap memerhatikan protocol kesehatan," tutupnya. (and)
Baca juga:
Anggota Pramuka Bantu Polisi Atur Lalu Lintas Mudik Lebaran
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Lirik 'Hyme Pramuka', Lagu Wajib untuk Rayakan Hari Pramuka setiap 14 Agustus

LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami

Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan

Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1

Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro

Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

Lego Rilis Mario Kart Raksasa, Siap-Siap 'Ngebut' Bareng Koleksi Baru Ini
Amzing Banget deh, Cheeto Berbentuk Pokemon Terjual Hampir Rp 1,5 Miliar

Bocoran Set Lego Jurassic World Rebirth, Hadirkan 4 Dinosaurus hingga Zorra Bennet
