Said Aqil Jelaskan Syarat Pemimpin Bangsa dalam Ilmu Fikih

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 11 Agustus 2023
Said Aqil Jelaskan Syarat Pemimpin Bangsa dalam Ilmu Fikih

Ketua Umum PBNU periode 2010-2021 Prof. KH. Said Aqil Siradj memberikan pidato kebudayaan di Gedung Joeang 45, Jakarta, Jumat (11/8/2023) malam. ANTARA/Fauzi Lamboka

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan menghasilkan pemimpin terbaik.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2021 Said Aqil Siradj mengungkapkan beberapa syarat pemimpin nasional menurut ilmu fikih.

"Kita harus cerdas, agar mampu melahirkan pemimpin bangsa yang memiliki kualifikasi unggul sesuai dengan syuruthul imam (syarat-syarat pemimpin) menurut fikih," katanya saat memberikan pidato kebudayaan di Gedung Joeang 45, Jakarta, Jumat (11/8) malam.

Baca Juga:

Barisan Cyber Indonesia Raya Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024

Dia menjelaskan syarat itu, yakni harus aliman (berilmu dan berpengetahuan luas serta mendalam), adilan (bersikap adil), zahidan (sederhana tidak rakus serta memihak kepentingan masyarakat luas).

Selanjutnya, sujaan (pemberani menghadapi risiko dan berstrategi dalam berdiplomasi), salima jism (sehat lahir batin) serta memiliki sifat roufur rohim (peduli dan belas kasih pada masyarakat).

Kiai Said mengingatkan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan bangsa, harus siap melakukan mitigasi sosial menghadapi kemungkinan terjadinya turbulensi politik.

"Momentum politik di depan mata, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini menghadapi kemungkinan rekayasa dan skenario global," katanya menegaskan, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tunjuk Erick Thohir Dampingi Ganjar di Pilpres 2024

Kata dia, mitigasi dilakukan seiring berkembangnya radikalisme dan intoleransi, serta berbagai penyesatan informasi dan adu domba antar pihak. Hal itu dilakukan, agar Indonesia tetap bersatu, berdaulat dan utuh selamanya.

Dia juga berharap penyelenggaraan Pemilu harus dikawal secara damai, demokratis, transparan, jujur, adil, dan tanpa kekerasan.

Kiai Said mengimbau agar warga bangsa segera melakukan konsolidasi nasional dan membangun kembali konsensus bersama, untuk merajut kesatuan dan persatuan bangsa, mengkonstruksi strategi kebudayaan secara komperhensif, sehingga bangsa Indonesia tidak kehilangan nilai dan jati dirinya. (*)

Baca Juga:

PAN Tidak Mau Kalah Pilpres untuk Ketiga Kalinya

#Said Aqil Siradj
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Tak Perlu Penyeragaman Paskibraka Berjilbab, BPIP: Kita Ini Bhinneka
Pada tahun-tahun sebelumnya, anggota Paskibraka boleh menggunakan jilbab dalam upacara pengukuhan maupun pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Agustus 2024
Tak Perlu Penyeragaman Paskibraka Berjilbab, BPIP: Kita Ini Bhinneka
Indonesia
PKB Dorong Said Aqil Siroj Jadi Ketua Timses Anies-Cak Imin
Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal berharap Kiai Said Aqil Siroj bersedia menjadi Ketua Tim Sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Mula Akmal - Jumat, 29 September 2023
PKB Dorong Said Aqil Siroj Jadi Ketua Timses Anies-Cak Imin
Indonesia
Said Aqil Jelaskan Syarat Pemimpin Bangsa dalam Ilmu Fikih
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan menghasilkan pemimpin terbaik.
Zulfikar Sy - Jumat, 11 Agustus 2023
Said Aqil Jelaskan Syarat Pemimpin Bangsa dalam Ilmu Fikih
Indonesia
Eks Ketum PBNU Sebut Anies Baswedan Sosok Nasionalis dan Agamis
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan disebut sebagai sosok yang nasionalis dan agamis. Hal tersebut bisa dilihat dari latar belakang keluarga mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Mula Akmal - Senin, 27 Februari 2023
Eks Ketum PBNU Sebut Anies Baswedan Sosok Nasionalis dan Agamis
Bagikan