Safety Prosedur Arung Jeram Perlu Didahulukan


Pemilik Arus Liar, Amalia Yunita saat ditemui Merahputih.com pada Talkshow "Safety in Adventure Travel" di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (3/4). (Foto: MerahPutih/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih Wisata - Dalam menjalankan wisata adventure khususnya arung jeram, perlu diperhatikan pula safety prosedur. Hal ini perlu diperhatikan mengingat keselamatan dalam arung jeram menjadi perhatian utama.
Pemilik Arus Liar Amalia Yunita menjelaskan bahwa sebenarnya di dunia arung jeram dua faktor utama yaitu faktor subjektif dan objektif. Untuk faktor subjektif sendiri menyangkut pengetahuan yang dimiliki oleh diri sendiri.
"Misalnya kita harus memiliki kemampuan untuk berenang, tapi metode berenangnya berbeda dengan pada umumnya. Yakni berenang gaya kali, seandainya kali itu dangkal maka hanyutkan tubuh karena menggunakan pelampung. Sedangkan kali itu agak dalam sebaiknya gaya kali untuk meneju ke pinggir atau ketepi sungai. Tapi jangan sampai terkena putaran air," terang Amalia saat ditemui Merahputih.com pada Talkshow "Safety in Adventure Travel" di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (3/4).
Amalia menambahkan, tahap kedua harus memiliki kemampuan resque dan mengenali alur-alur sungai mana yang bahaya harus dihindari serta mana sekiranya aman untuk dilalui.
"Seperti contoh saja ada salah satu sungai di daerah terdapat kuda nil. Hewan ini sangat mematikan bagi kalangan arung jeram, biasanya kuda nil mengejar perahu kami bila melintasi wilayah mereka. Beda halnya dengan buaya tidak begitu berbahaya asalkan jangan diganggu atau buaya itu sedang lapar maka bisa membawa bencana bagi kami," tuturnya.
Menurut Amalia, faktor objektif yang perlu diperhatikan yaitu perlengkapan seperti helmet, pelampung, dayung, dan perahu harus memenuhi standar yang sudah ditentukan agar menjamin keselamatan bagi para tamu.
"Kami selalu memperhatikan betul perlengkapan yang digunakan agar menjamin keselamatan bagi para tamu dan para arung jeram ketika mereka sedang menjelajahi aliran sungai. Selain itu, bagaimana kita mengenali sungai potensi bahayanya seperti apa, seperti banjir dan lain-lain ini juga perlu diperhatikan supaya di dalam perjalanan tidak menemukan kendala," tutupnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta

Jelajahi Keindahan dan Pengalaman Liburan dengan Kapal Liveaboard di Labuan Bajo

5 Tempat Wisata Sejarah di Banten, Penuh Peninggalan Kesultanan

5 Destinasi Wisata Favorit Wisatawan di Provinsi Banten
