Sadar Pikul Beban Berat, Pansel Capim KPK akan Minta Masukan Pegiat Antikorupsi
Gedung KPK. (Foto: MP/Dicke Pasetia)
MerahPutih.com - Ketua panitia seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), Muhammad Yusuf Ateh, mengakui tidak mudah mencari orang yang berintegritas tinggi untuk menahkodai lembaga antirasuah.
"Insya Allah kami menyadari, tidak mudah dan beban yang ini cukup besar sekali,” kata Yusuf dalam jumpa pers di gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (31/5).
Baca juga:
Istana Sebut Pansel Capim dan Dewas KPK Punya 'Concern' Pada Pemberantasan Korupsi
Yusuf memahami kondisi KPK saat ini sedang mendapat sorotan publik. Hal itu terkait masalah hukum yang membelit mantan pimpinan KPK dan konflik internal antara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan Dewas KPK.
“Karena kondisinya seperti ini dan harapan masyarakat tentu besar sekali kepada pansel, untuk memilih pimpinan KPK yang bisa katakanlah memperbaiki keadaan sekarang menjadi lebih baik," ujarnya.
Baca juga:
Kepala BPKP Jadi Ketua Pansel Capim KPK
Oleh karena itu, kata pria yang menjabat Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB) ini, pansel akan meminta masukan dari berbagai pihak, terutama para pegiat antikorupsi.
"Kita akan meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk dari media-media, kemudian dari para akademisi, para ormas, LSM dan sebagainya, termasuk penggiat-penggiat antikorupsi dan sebagainya," tuturnya.
Baca juga:
Pendaftaran Capim KPK Dimulai 26 Juni 2024
Adapun pendaftaran calon pimpinan dan dewas KPK akan dimulai 26 Juni hingga 15 Juli 2024. Pansel akan menyampaikan pengumuman pendaftaran calon pimpinan dan dewas KPK pada 4 hingga 25 Juni. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
KPK Usut Dugaan Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU Terkait Suap Izin Tambang
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK