Seni

Sacred Bridge Foundation, Rayakan Hidup Melalui Pameran Kesenian

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 28 April 2019
Sacred Bridge Foundation, Rayakan Hidup Melalui Pameran Kesenian

Pameran yang dihetal SBF di Museum Nasional, Jakarta Pusat (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

20 tahun yang lalu, dunia merayakan The International Year for the Culture of Peace yang disokong oleh United Nations. Melalui UNESCO, Sacred Rhythm: The Millennial Percussion for Unison yang digelar di Bali tahun 1999/2000 menjadi salah satu agenda resminya.

Sempat vakum selama beberapa tahun. Kali ini Sacred Bridge Foundation (SBF) mencoba meneruskan perdamaian kembali dan mendapatkan semangat baru. Dengan menghidupkan nama baru, Sacred Rhythm: Reborn Unison (SRRU) menjadi sebuah gerakan yang terlahir untuk menyatukan kembali kesenian, ilmu pengetahuan dan kenuranian.

Kelahiran kembali ini ditandai dengan Pra-acara pertamanya (The Opening Event) yang diselenggarakan di Griya Santrian, Bali pada bulan Agustus 2018. Kemudian, SRRU kali ini menyelenggarakan Pra-acara keduanya dengan tema bertajuk Celebrate Life sebagai bentuk apresiasi.

Pameran lukisan (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Acara tersebut telah berlangsung sejak Jumat (26/4) dan diakhiri hari ini, Minggu (28/4). Dalam acara pra keduanya ini. SSRU menghelat sebuah eksibisi di Museum Nasional, Jakarta Pusat.

Dalam ekshibisi itu ada beragam pameran semisal layout foto kegiatan organisasi itu, lukisan, hingga deretan puisi mendiang pendiri SBF. Serrano G Sianturi.

"Jadi tujuan eksibisi ini supaya orang tahu apa itu SBF, karena organisasi ini susah dimengerti di Indonesia," ujar Bintang Perkasa, Program Director Sacred Bridge Foundation kepada Merahputih.com, beberapa waktu lalu.

Puisi karya Serrano G. Sianturi (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Bintang mengatakan acara itu juga menjadi sebagai langkah awal akan perpindahan generasi SBF secara internal. Sekaligus menunjukkan kepada masyarakat. Bagaimana organisasi itu merayakan hidup melalui kesenian. "Kami percaya kesenian itu bisa menjadi universal language," tambah Bintang.

Selain itu, Pra-acara ini ditujukan sebagai area titik temu dengan mengundang para relasi dan alumni dari Sacred Rhythm: The Millennial Percussion for Unison. Dengan misi supaya obor semangat kebersamaan kembali menyala dan akan semakin bersinar hingga 2019/2020 di puncak acara SRRU.

Baca juga:

Andien Gelar Pameran Karya Anak Berkebutuhan Khusus

Pada Jumat pekaln lalu, Pra Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pentas musik oleh seniman-seniman ternama. Seniman ternama asal Bali, I Nyoman Astita, merupakan salah satu penampil dalam acara tersebut.

Sekadar informasi, Sacred Bridge merupakan organisasi kebudayaan not-for-profit yang dibentuk di Jakarta, Indonesia, pada 1998. Di 2000, Sacred Bridge diakui sebagai cultural counterpart oleh UNESCO. (ikh)

#Pameran Seni #Seni Lukis #Pagelaran Seni #Seniman
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Museum MACAN menghadirkan pameran Olafur Eliasson: Your curious journey, menampilkan karya imersif dan eksplorasi seni selama 30 tahun.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Museum MACAN Buka Pameran Olafur Eliasson, Ajak Pengunjung Rayakan Rasa Ingin Tahu
Fun
Dari Jakarta ke Bali, Indonesia Watercolor Summit Hadirkan Pameran dan Pertukaran Budaya
Indonesia Watercolor Summit hadir di dua kota sekaligus: Jakarta dan Bali.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Dari Jakarta ke Bali, Indonesia Watercolor Summit Hadirkan Pameran dan Pertukaran Budaya
Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Fun
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
JICAF 2025 berlangsung 18 September - 5 Oktober 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Bagikan