Rusak Karya Instalasi Festival Kolaborasi Akibat Vandalisme
Instalasi sepatu korban vandalisme. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Tugu Sepatu raksasa yang terletak di Jalan Sudirman Jakarta Pusat dicoret-coret orang tak dikenal. 11 Orang yang mengendarai enam sepeda motor sambil berboncengan, satu orang di antaranya turun dari sepeda motor itu lalu mendekat ke arah Tugu Sepatu dan melakukan aksi vandalisme.
Saksi mata kejadian, Birul (24) mengaku, awalnya melihat mengira, orang tak dikenal tersebut hendak berfoto di sana. Tak tahunya pria tersebut malah mencoret bagian Tugu Sepatu menggunakan piloks.
"Saya mengiranya mereka lagi foto-foto di sini, ternyata dia mencoret pakai piloks," kata Birul, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (19/9).
Baca Juga:
Satpol PP DKI Buru Pelaku Vandalisme Instalasi Seni Sepatu
Birul menduga sejumlah pria tersebut berusia belasan tahun. Corat-coretnya pakai piloks dan tidak ada waktu lima menit sudah selesai dan mereka langsung lari saat aksinya diketahui orang lain.
"Selesainya saat saya dekatkan mereka langsung lari. Sempat saya foto mereka, tapi langsung kabur," sambungnya.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyayangkan aksi vandalime di Tugu Sepatu, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Menurutnya, vadalisme tersebut tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, apalagi tugu sepatu merupakan bagian ikon dari Jakarta.
Riza mengatakan pelaku vadalisme tersebut sedang diusut tuntas oleh aparat khususnya Satpol PP DKI Jakarta dan minta warga Jakarta khususnya anak-anak muda melakukan kreativitas pada tempatnya, bukan justru mencoret-coret pada tempat yang dilarang.
"Tentu ke depan kami minta kami tidak melarang kegaitan kegiatan mural, grafiti dan sebagainya, tetapi kreativitas generasi muda saya mohon disalurkan pada tempatnya," jelas dia.
Pemprov DKI Jakarta, kata Riza memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada generasi muda untuk menigkatkan kreativitasnya. Namun, dia mengingatkn kreativitas tersebut tidak boleh merusak fasilitas umum.
"Harus tahu tempatnya, jangan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan pada tempatnya yang tidak sesuai,".
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Gumilar Ekalaya, mengatakan Tugu Sepatu ini merupakan kolaborasi Pemprov DKI bersama Jakarta Experience Board, dengan pelaku ekonomi kreatif sepatu lokas Compass.
Instalasi sepatu raksasa bertajuk Xpresikan Warnamu ini sekaligus menjadi penanda dimulainya rangkaian acara Festival Kolaborasi Jakarta 2021.
"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan Pemprov DKI Jakarta dan pelaku ekonomi kreatif terhadap Tahun Internasional Ekonomi Kreatif 2021 yang dicanangkan oleh UNCTAD," ucapnya.
Selain di kawasan Dukuh Atas, instalasi sepatu Xpresi dari Compass ini juga dipasang di Lapangan Banteng dan Alun-alun Velodrome. Menurut rencana, tugu sepatu ini bakal dipasang di tiga titik itu hingga 26 September 2021 mendatang.
Pembangunan instalasi ini merupakan inisiasi dari pelaku ekonomi kreatif yang bersifat non-budgeter APBD. Artinya, pembangunanya tak sepeser pun menggunakan anggaran dari kas daerah.
Instalasi seni ini dilengkapi QR code yang dapat dipindai, sehingga masyarakat dapat membaca surat terbuka yang ditujukan kepada para pejuang kreatif.
Surat ini berisi ajakan kepada seluruh elemen, terutama para pelaku ekonomi kreatif untuk bisa melakukan pendekatan adaptasi, inovasi dan kolaborasi untuk dapat bertahan di masa sulit.
Instalasi yang hadir di Ibu Kota ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk membuat gerakan-gerakan kolaborasi yang lebih besar.
Dengan demikian diharapkan, Jakarta sebagai kota metropolitan bisa menjadi sebuah kanvas yang bisa dilukis oleh warganya untuk berekspresi, berkreasi, dan berinovasi.
Festival Kolaborasi Jakarta yang sebelumnya disebut Jakarta Development Collaborative Network atau JDCN diselenggarakan setiap tahun.
Fetival ini terdiri dari berbagai rangkaian acara, di antaranya diskusi, kompetisi, hingga forum internasional yang akan membahas beragam topik penting tentang kota.
Informasi lebih lanjut perihal Festival Kolaborasi Jakarta 2021 dapat diakses langsung oleh masyarakat melalui akun resmi Instagram @festivalkolaborasijkt.
Instalasi itu, akan dipajang mulai 17 hingga 26 September 2021 di Stasiun BNI City Taman Dukuh Atas, Lapangan Banteng, dan Alun-Alun Velodrome.
Instalasi tersebut mendorong pemulihan ekonomi nasional sekaligus mendukung Jakarta sebagai Kota Kolaborasi melalui kampanye kreatif di ruang publik DKI Jakarta serta menyukseskan city branding +Jakarta Kota Kolaborasi. (Knu)
Baca Juga:
Vandalisme dan Pencurian Fasilitas Taman Kerap Terjadi di Kota Bandung
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Uus Naik Jadi Sekda, Pramono Tunjuk Yuli Hartono Plt Wali Kota Jakbar
Pemprov Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem di Bulan Ini
Tahun Baru 2026, Pramono Bebaskan Warga Bernyanyi di Sudirman hingga Gatot Subroto
Pramono Dipastikan Hadiri Reuni 212, Polisi Berikan Pengamanan dan Layanan
Alasan Pramono Pilih Sekda Baru, Tegaskan Pemilihan Tidak Diam-Diam
Jakarta Jadi Wilayah Terpadat di Dunia, DPRD Usul Pengaturan Perbatasan
Momen Akrab Presiden Prabowo Subianto Menerima Kunjungan Ratu Maxima di Istana Merdeka