Teknologi

Rumah Lipat untuk Camping

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 06 Oktober 2018
Rumah Lipat untuk Camping

ioCamper memperkenalkan konsep baru dalam camping. (Foto: Dailymail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BILA mendengar katra camping yang terbayang tentunya tenda lipat yang kebanyakan menggunakan bahan polyester. Di dunia barat camping bukan hanya mendirikan tenda saja. Biasanya camping berarti menggunakan caravan sewaan dan pergi kemanapun tujuannya. Caravan merupakan bis yang dimodifikasi seperti rumah.

Caravan atau tenda bagi seorang insinyur asal Hungaria, Tamas Laczko tidak menyenangkan. Idenya berawal ketika anaknya mengajaknya camping. Demi membuat camping dengan anaknya itu berkesan, ia kemudian mendapatkan ide membuat struktur kubus berukuran 2,5 m x 1,2 m x 1,5 m. Kubus ini dapat dimasukan dalam mobil van berukuran sedang.

iocamper
Isi ioCamper didesain sangat efisien. (Foto: Dailymail)

Ketika sampai di lokasi camping, kubus itu dapat dibuka hingga mencapai 4 kali ukuran sebenarnya. Kubus itu berubah menjadi rumah kecil yang memiliki ruang duduk, ruang makan, dapur, kamar tidur dan kamar mandi. Termasuk pula empat tempat tidur lipat yang tersembunyi pada masing-masing ruangan.

Hebatnya lagi rumah ini dilengkapi dengan penyejuk udara dan diberi daya listrik oleh panel matahari yang ada di atap. Selain itu adapula air, pemanas, lampu-lampu LED dan layar sentuh berukuran 23 inchi yang dapat dijadikan TV atau pengontrol semua yang ada pada unit ini. Hanya butuh waktu 10 menit untuk menjadikan rumah kecil ini. Untuk membukanya hanya dengan mengoperasikannya melalui smartphone yang aplikasinya dapat didownload melalui platform yang ada.

iocamper
ioCamper sangat mudah untuk dibangun. (Foto: Dailymail)

Seperti yang ditulis laman Dailymail, rumah ini dinamakan ioCamper yang menurut Tamas dapat diletakan dimana saja asal tempatnya memungkinkan. Dapat dikemas dalam van ukuran menengah tanpa memerlukan modifikasi apapun.

Hanya saja sayangnya rumah hasil desain Tamas belum dapat diproduksi masal. Tamas membutuhkan uang sekitar Rp2,9 miliar untuk dapat memproduksinya. Uang itu digunakannya bahan baku dan sumber daya manusia pendukungnya. Jika sudah terpenuhi bukan mustahil ioCamper akan mulai diproduksi pada pertengahan tahun 2019. (psr)

#Traveling
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Travel
Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang
Dengan Airbnb Experiences, kamu dan keluarga dimudahkan untuk dapat menjelajah dan menjalin kebersamaan lewat perjalanan.
Dwi Astarini - Rabu, 25 Juni 2025
Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang
Indonesia
WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi
WNI kini bisa mengunjugi China tanpa visa. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum berkunjung ke sana.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi
Kuliner
Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru
Airbnb Services dan Airbnb Experience merupakan dua layanan terkini yang akan memudahkan kamu dalam mendapatkan pengalaman menginap nan luar biasa.
Dwi Astarini - Senin, 19 Mei 2025
Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru
Travel
Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali
Daftar ini mencakup enam benua dan 50 negara dengan lebih dari 100 pantai terbaik.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali
Travel
Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan
Kuala Lumpur dan Bangkok sebagai dua kota internasional yang paling sering dipesan.
Dwi Astarini - Kamis, 13 Februari 2025
Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan
Travel
Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat
Negara bagian terluas di Benua Australia ini menjanjikan pengalaman petualangan tak tertandingi yang memikat wisatawan.
Dwi Astarini - Rabu, 12 Februari 2025
Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat
Travel
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Pencarian solo traveling oleh wisatawan Indonesia meningkat hampir 200 persen jika dibandingkan dengan Hari Valentine tahun lalu.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Travel
Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam
Wisata alam, seperti gunung, taman nasional, dan pantai, jadi favorit.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Desember 2024
Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam
Fun
Wisata Halal Nyaman dan Terjangkau ke Luar Negeri Makin Banyak Diminati
Wisata halal bukan hanya soal hiburan, tetapi juga pendidikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 16 November 2024
Wisata Halal Nyaman dan Terjangkau ke Luar Negeri Makin Banyak Diminati
Fun
Tak Perlu Repot Lagi Masalah 'Overpacking' dalam Koper saat Berlibur
Overpacking jadi masalah yang sering dialami traveler.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
Tak Perlu Repot Lagi Masalah 'Overpacking' dalam Koper saat Berlibur
Bagikan