Rumah Era Kolonial Jadi Kafe di Yogyakarta

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 04 Juli 2017
Rumah Era Kolonial Jadi Kafe di Yogyakarta

Indiecology Cafe (Foto: Instagram/indiecology_cafe)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Kota Yogyakarta selalu identik dengan wisata kuliner. Tidak ada habisnya jika membicarakan tempat makan di daerah ini. Dari angkringan, pusat jajan kaki lima, kafe, hingga restoran besar, semuanya ada di sini.

Adalah Indiecology Cafe, kafe yang berlokasi di Jalan Candra Kirana No.14, Sagan, Yogyakarta. Bangunan lawas era kolonial berpadu dengan interior retro.

Indiecologi Cafe
Indiecology Cafe tetap mempertahankan rumah bergaya kolonial, yang dipadukan dengan unsur-unsur retro (Foto: Instagram/indische_indiecology)

Saat datang ke resto yang jadi tempat nongkrong anak muda ini, Anda akan disambut dengan tulisan "Indische" di atas pintu masuk. Begitu masuk, suasana rumah kolonial langsung beralih ke retro ala Amerika. Foto-foto lawas dan barang klasik seperti piano menghiasi interior kafe ini.

Ada pula lukisan instalasi, yang memadukan gambar di dinding dengan sepeda yang disandarkan pada dinding, membuatnya seolah nyata. Spot ini juga menjadi tempat pengunjung berfoto, selain tempat lukisan dan piano tadi.

Indiecology Cafe piano
Di satu sudut kafe terpajang foto-foto klasik lengkap dengan piano (Foto: Instagram/artantiastri)

Menu yang disajikan di restoran ini juga akan membuat lidah Anda ketagihan. Indiecology menyediakan menu Western maupun Indonesia. Jangan lupa untuk mencicipi makanan Eropa dengan rasa pedas Indonesia, yakni spageti cabe rawit. Pesan juga minuman yang menjadi favorit banyak pengunjung, yaitu teh tarik kayu manis.

Kafe ini menawarkan menu dengan kisaran harga Rp6 ribu sampai 20 ribuan. Bagi yang senang live music dan stand up comedy, Anda bisa mengunjungi restoran ini pada Rabu dan Sabtu malam. Acara rutin diadakan pada kedua hari tersebut. Pertunjukan bisa di dalam kafe atau pun di area luar. Suasana luar ruangan di kafe ini nyaman dan asri, tak kalah menarik dengan interiornya.

Suasana luar ruangan kafe yang asri sering dijadikan tempat untuk acara diskusi ataupun pertunjukan musik akustik (Foto: Instagram/indiecology_cafe)

Bagi Anda yang ada di Yogyakarta, Anda bisa melihat-lihat kafe ini. Ajak teman-teman untuk nongkrong bareng dan jangan lupa untuk mengabadikan momen Anda di beberapa sudut menarik yang ada di kafe ini. Oh iya, kafe ini juga memiliki butik yang menjual produk kerajinan lokal, lho!

Jam buka: setiap hari, jam 11 siang-11 malam
Alamat: Jalan Candra Kirana No. 14, Sagan, Yogyakarta

Baca juga artikel kafe lainnya di sini: Moreau, Kafe Cokelat Baru di Kemang.

#Kuliner Yogyakarta #Yogyakarta #Kafe #Arsitektur Kolonial
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Bagikan