RS Polri Kramat Jati Terima 8 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
Kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat, Kamis (16/1). (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengidentifikasi jenazah korban kebakaran gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1) malam lewat pemeriksaan DNA.
Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Kabid Yandokpol) RS Polri Kombes Hery Wijatmoko menyebut sudah ada delapan laporan kehilangan dari keluarga korban kebakaran gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1).
"Masuk laporan ada delapan. Jadi ada delapan keluarga yang sudah melaporkan ke posko orang hilang posko Ante Mortem," kata Hery di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/1).
Hery menyebut, pelapor yang datang beragam, mulai dari pihak keluarga, kerabat jauh, dan pihak yang memiliki hubungan dengan korban.
Baca juga:
Daftar 14 Orang yang Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza, Mayoritas Perempuan
"Nah datanya agak banyak. Jadi misalnya ada yang dari keluarga, ada yang kerabat mungkin agak jauh," ujarnya.
Hery mengungkapkan, dari delapan laporan yang masuk sudah ada dua keluarga yang diambil sampel DNA-nya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Iya dari delapan laporan, baru diambil dua keluarga. Makanya baru dua keluarga yang diambil sampelnya," ucap Hery.
Pengambilan sampel DNA tentunya berdasarkan hubungan dekat dari orang yang dilaporkan hilang. Jika orang tersebut merupakan anak, maka pihak RS Polri akan mengambil sampel DNA paling utama dari orang tuanya.
Lalu, pihak RS Polri juga bisa mengambil sampel lain misalnya baju-baju korban yang belum dicuci, topi, kaos kaki, dan lain sebagainya.
"Misalnya kalau korbannya anak, berarti yang diambil DNA ibu bapaknya. Kemudian nanti itu kalau sudah bisa atau memang tidak bisa, kita sampel lain langsung misal baju-baju yang belum dicuci, topi, kaos kaki, dan sebagainya itu juga bisa. Tapi kita upayakan yang ada dulu," jelas Hery.
RS Polri juga bekerja sama dengan Biro Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA yang sudah turun langsung mengambil sampel keluarga. Pemeriksaan DNA bisa lebih membantu pihaknya mengidentifikasi jenazah karena kondisi jenazah sudah terbakar hebat. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pramono Anung Beri SP1 ke 10 Gedung Tak Aman Usai Kebakaran Maut Jakarta
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Pramono Targetkan Relokasi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati 5 Hari Beres
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Dipastikan Akibat Arus Pendek Listrik
Listrik Kalbar Dijamin Aman Pasca-Kebakaran PLTU Gundul, Saksi Mata Dengar Ledakan Turbin
Pemprov Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Terpusat di Gedung C2, 350 Kios Habis Terbakar
Tidak Ada Korban Jiwa Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Kapolres: Semua Sehat
Langkah Gubernur Pramono Tangani Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Berawal dari Plastik, Saksi Mata Dengar Ledakan