Royal Enfield yang Sudah Berumur 120 Tahun


Royal Enfield memiliki pabrik di kota Redditch, Inggris. (Foto: Istimewa)
ROYAL Enfield bermula secara sederhana di pabrik yang terletak di Kota Redditch, Inggris pada 1901. Saat ini, Kehadiran motor ini boleh dibilang jadi yang tertua dalam produksi berkelanjutan.
Brand motor yang ditemukan oleh Albert Eadie dan Robert Walker Smith ini telah menghabiskan lebih dari satu abad melintasi medan-medan terberat di dunia. Sepeda motor ini juga sudah memiliki pengalaman tak terlupakan dan kisah-kisah legendaris.
Baca juga:
Brand motor ini akan melanjutkan perjalanan panjangnya dalam menginspirasi penjelajahan dan eksplorasi. Sebagai brand yang unik, royal enfield siap merayakan tahun ke-120 yang sangat monumental.

Untuk menandai pencapaian tersebut, 2021 ini brand motor ini akan melakukan berbagai inisiatif di seluruh dunia. Tidak hanya menghadirkan produk. Merek yang memainkan peran integral dalam kehidupan masyarakat selama beberapa dekade ini telah berperan penting dalam membangun budaya seputar berkendara.
Siddhartha Lal, Managing Director Eicher Motors Ltd, berujar 120 tahun adalah warisan yang sangat panjang untuk brand ini. "Royal Enfield adalah simbol ketangguhan dan penjelajahan yang mampu membangun budaya leisure riding yang berkembang cepat di berbagai penjuru dunia," paparnya dalam rilis pers yang diterima merahputih.com.
Baca juga:
Royal Enfield Interceptor 650 Sabet Penghargaan 'Retro Bike of The Year'
Royal Enfield memiliki warisan budaya yang kaya dan melampaui perbatasan negara. Sepeda motor klasik ini telah teruji oleh waktu dan telah menciptakan banyak rekor dan kenangan dalam bersepeda motor.
Salah satu contoh utamanya adalah Winifred Wells, pelopor sepeda motor dan legenda Royal Enfield. Pada 1950, ia mengendarai Royal Enfield Bullet 350cc dari Perth ke Sydney dan kembali menempuh jarak lebih dari 5.500 mil hanya dalam 22 hari.
Kurang dari dua tahun kemudian, ditemani ayahnya, Winifred kembali mengelilingi benua Australia. Ia menempuh jarak hampir 10.000 mil dalam 65 hari, serta berjuang menerjang suhu yang mencapai 44°C.

Royal Enfield juga merambah ke Asia Tenggara dalam beberapa dekade terakhir. Dealer Royal Enfield telah hadir di Singapura sebelum dan setelah Perang Dunia Ke-2. Namanya kian populer pada era 1950-an.
Stunt rider Lan Send Fook, yang membeli Model G 350cc miliknya dari distributor Singapura. Ia sangat puas dengan performa tunggangannya itu. "Mesin motornya tidak bergetar, bahkan dalam kecepatan tinggi," kata Fook.
Motor ini kata Fook intinya sangat stabil dan bisa berkelok-kelok dengan mulus. Semua faktor ini penting bagi dia. Apalagi dia seorang Stunt rider, yang suka berkendara pada kecepatan 30 mph sambil berdiri di atas tangki bensin.
Vimal Sumbly, Head International Business - APAC, Royal Enfield menambahkan tahun ini di wilayah Asia Pasifik, Royal Enfield akan mengadakan sejumlah kegiatan yang melibatkan komunitas. "Ini sebagai bentuk penghargaan atas dukungan mereka yang memungkinkan kami mencatat prestasi luar biasa ini," ujarnya. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya

Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan

Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan

5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru

Kursus Safety Riding Sepi Peminat, Pangkal Tingginya Angka Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia
