Rolls-Royce Rilis Droptail Tak Pernah Habis Pesona Kemewahannya


Dibuat secara khusus berdasarkan pesanan. (Rolls-Royce)
ROLLS-ROYCE memperkenalkan La Rose Noire Droptail, mobil berkesan drama dan misteri yang digambarkan sebagai kisah cinta. Mobil ini secara eksklusif diperkenalkan kepada pada gelaran Monterey Car Week, terinspirasi oleh pesona mawar Black Baccara.
Rolls-Royce menyatakan bahwa mobil itu merupakan simbol dari kemurnian pengalaman yang sangat dihargai oleh para pemiliknya, yang menampilkan keahlian tingkat tertinggi dalam setiap aspeknya.
Baca Juga:
Rolls-Royce Mempertimbangkan Beralih ke Teknologi Hidrogen

Warna Droptail Rolls-Royce ini diberi nama true Love. Warna delima yang dalam ini memiliki kilau mutiara yang berubah-ubah tergantung pada pencahayaan yang memancarinya, seperti dituliskan Motor1.
Untuk menciptakan efek ini, Rolls-Royce melibatkan tim spesialis yang mengembangkan proses pengecatan baru yang memerlukan lebih dari 150 iterasi untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Lapisan gelap yang disebut Hydroshade digunakan untuk menutupi bagian yang lebih terang pada mobil ini. Bagian ini tidak dicat, tetapi sebaliknya, elektrolit krom diaplikasikan selama proses pelapisan untuk memberikan hasil yang gelap namun tetap reflektif.
Kesempurnaan ini juga diaplikasikan ke seluruh interior mobil dan dikerjakan dengan tangan untuk menghasilkan kilau yang luar biasa. Droptail dilengkapi dengan hardtop yang dapat dilepas, dirancang untuk memberikan dua tampilan yang berbeda.
Atap yang panjang dan menggantung rendah memberikan tampilan coupe yang menakjubkan pada mobil ini. Lalu atap dilengkapi dengan bagian kaca elektrokronik yang bisa berubah dari buram menjadi hampir tembus cahaya hanya dengan satu sentuhan tombol.
Ketika atapnya dilepas, Droptail berubah menjadi roadster atap terbuka yang elegan. Di dalam mobil, interior ini mempesona orang di dalamnya dengan keindahan, terutama lantai parket yang menakjubkan.
Baca Juga:
Rolls-Royce Umumkan Lambang Baru 'Spirit Of Ecstasy'

Lantai ini dibuat dengan hati-hati menggunakan 1.603 segitiga veneer kayu hitam, yang membentuk pola yang menggambarkan kelopak mawar yang berjatuhan secara abstrak. Pola yang sangat kompleks ini sengaja dibuat asimetris untuk mencerminkan keindahan kelopak bunga yang tersebar secara alami dan organik.
Pusat perhatiannya adalah jam tangan mewah Audemars Piguet Royal Oak Split-Seconds Chronograph GMT Large Date berdiameter 43 milimeter, yang terintegrasi secara harmonis dalam desain interior.
Jam itu selaras dengan warna La Rose Noire, dengan counter merah dan bezel bagian dalam yang merah, menciptakan kontras yang menarik dengan pelat hitam jam yang diberi aksen berwarna rhodium.
Pemilik mobil bahkan dapat melepas jam itu dan mengenakannya, dan ketika dilepas. Bukaan di fasia ditutupi oleh jam tangan titanium yang elegan dengan koin emas putih yang menampilkan ukiran mawar.
La Rose Noire adalah kelanjutan dari jajaran mobil buatan tangan Rolls-Royce yang telah dipesan lebih dahulu, dan menjadi salah satu dari empat komisi unik Droptail yang direncanakan untuk dibangun oleh coachbuilder. (waf)
Baca juga:
Rekor Tertinggi, Rolls-Royce Kirimkan 6.021 Mobil pada 2022
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold
