Rockstar Konfirmasi Grand Theft Auto 6 tak Mengandung NFT

Gim terbaru Rockstar Games tidak akan mengimplementasikan fitur NFT. (Foto Game Rant)
KEHADIRAN produser Grand Theft Auto 6 di Gamescom Opening Night Live pada Agustus 2022 ini menerbitkan pro dan kontra mengingat beberapa gim showcase terbaru Rockstar Games didanai beberapa sponsor blockchain. Namun, juru bicara Rockstar Games mengonfirmasi gim terbaru mereka nantinya tidak mengandung unsur NFT seperti yang diharapkan banyak penggemar.
Seperti dilansir Kotaku, produser yang akan bertanggung jawab atas Grand Theft Auto 6, yakni Adam Whiting, sempat memberikan sebagian spekulasi mengenai gim terbaru mereka yang akan rilis pada tahun mendatang. Namun, hal tersebut malah menjadi sebuah kontradiksi mengingat anak perusahaan Rockstar Games, Build a Rocket Boy, sempat merekrut orang untuk Grand Theft Auto 6. Diketahui, rekrutan baru itu memiliki pengalaman di bidang blockchain.
BACA JUGA:
Pembuat GTA Sekaligus Pendiri Rockstar Bangun Perusahaan Baru
Pengalaman tersebut mungkin akan membuat Grand Theft Auto 6 ini malah hadir dengan implementasi NFT pada gim layaknya gim AAA berbasis NFT milik Ubisoft. Jika hal tersebut terjadi, ekspektasi untuk sekuel terbaru gim aksi tembak-menembak Rockstar Games ini akan sirna.
Untungnya, dalam permasalahan ini, pihak community manager Rockstar Games memberikan pendapat mereka mengenai blockchain yang akan mencemarkan esensi serunya Grand Theft Auto, yakni bebas bersyarat untuk microtransaction-nya. "Kami tidak suka mengabaikan teknologi terbaru ini karena orang lain mungkin belum ada solusi terbaik untuk hal tersebut," jelas juru bicara Rockstar Games.
Namun, yang jelas, Build a Rocket Boy memang sempat membuka lowongan pekerjaan developer untuk game terbaru mereka. Lowongan itu secara khusus meminta pelamar memiliki pengalaman dalam penggarapan gim AAA serta pengimplementasian kontrak blockchain. Namun, hal tersebut hanyalah riset, yang bahkan induknya, yakni Rockstar Games, pun masih belum berencana untuk mengimplementasikan transaksi mata uang kripto maupun token digital ke dalam gim mereka.
BACA JUGA:
Build a Rocket Boy merupakan divisi yang diisi veteran Rockstar Games yang diutus untuk membuat gim terbaru di Rockstar North. Namun, banyak hal kontroversial yang membuat divisi ini patut dicurigai. Salah satunya ialah Leslie Benzies yang hengkang dari Rockstar North pada 2016 dengan meninggalkan denda royalti hingga Rp 2,2 triliun. Mereka juga sempat menggarap gim Everywhere pada 2017. Gim tersebut ternyata hingga saat ini masih digarap Build a Rocket Boy dan masih belum diumumkan tanggal rilis resminya.
Buat kamu yang menantikan Grand Theft Auto 6, sabar dulu ya. Developer asal New York tersebut memang memiliki beberapa proyek untuk membuat gim garapannya tidak absen setiap tahunnya dengan informasi terkini.(dnz)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Epik Banget, PUBG: Battleground Umumkan Kolaborasi dengan G-DRAGON

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak
