Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, Bp, Vivo Setelah Naik Awal Juli

Frengky AruanFrengky Aruan - Senin, 07 Juli 2025
Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, Bp, Vivo Setelah Naik Awal Juli

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor milik pelanggan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell di Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Harga bahan bakar minyak di sejumlah SPBU, yakni Pertamina, Shell, Vivo, dan BP mengalami kenaikan pada awal Juli. Harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax misalnya, terpantau naik dari Rp 12.100 pada Juni menjadi Rp 12.500 pada Juli di SPBU Pertamina.

Hal ini dampak fluktuasi harga minyak dunia yang dipengaruhi oleh konflik Timur Tengah.

Kenaikan harga juga terjadi pada BBM jenis Pertamax Turbo. Sebelumnya Rp 13.050 per liter menjadi Rp 13.500.

Pertamax Green naik menjadi Rp 13.250 per liter dari yang sebelumnya Rp 12.800 per liter.

Harga BBM untuk Dex series juga mengalami peningkatan dengan Dexlite mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 12.740 per liter menjadi Rp 13.320 per liter, dan Pertamina Dex dari Rp 13.200 per liter menjadi Rp 13.650 per liter.

Baca juga:

Harga BBM Shell, Vivo, hingga BP Alami Kenaikan di Juli 2025

Rincian harga BBM SPBU Pertamina (Jakarta) sebagai berikut:

Pertalite: Rp10.000 per liter;
Solar Subsidi: Rp6.800 per liter;
Pertamax: Rp12.500 per liter;
Pertamax Turbo: Rp13.500 per liter;
Pertamax Green: Rp13.250 per liter;

Dexlite: Rp13.320 per liter; dan
Pertamina Dex: Rp13.650 per liter.

Kenaikan juga terjadi pada harga BBM di SPBU Shell mulai 1 Juli. Shell Super naik Rp 440, dari Rp 12.370 per liter pada 1 Juni 2025 menjadi Rp 12.810 per liter sejak 1 Juli 2025.

Harga BBM jenis V-Power Diesel sempat naik hingga Rp 13.830 pada 1 Juli 2025, dari Rp 13.250 per liter pada Juni. Kemudian pada 2 Juli 2025, terjadi penurunan menjadi Rp 13.800 per liter.

Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:

Super: Dari Rp 12.370 per liter, naik menjadi Rp 12.810 per liter;

V-Power: Dari Rp 12.840 per liter, naik menjadi Rp 13.300 per liter;
V-Power Diesel: Dari Rp 13.250 per liter, naik menjadi Rp 13.800; serta
V-Power Nitro+: Dari Rp 13.070 per liter, naik menjadi Rp 13.540 per liter.

Harga BBM di SPBU Bp juga naik apabila dibandingkan dengan Juni 2025. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:

BP Ultimate: Dari Rp 12.840 per liter, naik menjadi Rp 13.300 per liter;
BP 92: Dari Rp 12.370 per liter, naik menjadi Rp 12.600 per liter; dan
BP Ultimate Diesel: Dari Rp 13.250 per liter, naik menjadi Rp 13.800 per liter.

Pun harga BBM di SPBU Vivo yang mengalami peningkatan apabila dibandingkan pada Juni 2025.

Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:

Revvo 90: Dari Rp 12.260 per liter, naik menjadi Rp 12.730 per liter;
Revvo 92: Dari Rp 12.340 per liter, naik menjadi Rp 12.810 per liter;
Revvo 95: Dari Rp 12.810 per liter, naik menjadi Rp 13.300 per liter; serta
Diesel Primus Plus: Dari Rp 13.210 per liter, naik menjadi Rp 13.800 per liter. (*)

#Harga BBM #BBM #Pertamina #Shell
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta
Semua pihak diminta untuk memenuhi undangan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta
Indonesia
Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan
Pengawasan yang ketat dan transparan akan mencegah terjadinya praktik curang
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan
Indonesia
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Ada pola pergeseran konsumsi yang terlihat dari meningkatnya pembelian BBM dengan RON di atas 90 melalui SPBU swasta
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Indonesia
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
KPK telah memeriksa sejumlah petinggi dari PT Telkom dan PT Pertamina dalam kasus digitalisasi SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
Indonesia
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi
Kementerian ESDM mencatat terdapat peralihan (shifting) konsumen, dari bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi mengonsumsi BBM nonsubsidi, dengan angka mencapai 1,4 juta kiloliter (KL).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi
Indonesia
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menepis anggapan adanya kelangkaan BBM yang disebut-sebut terjadi di sejumlah SPBU swasta itu.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Indonesia
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, ESDM Bantah Batasi Izin Impor
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan kekosongan stok BBM milik SPBU swasta asing itu bukan disebabkan pembatasan izin impor.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, ESDM Bantah Batasi Izin Impor
Indonesia
Stok BBM di SPBU Shell Kembali Langka, Belum Tahu Kosong Sampai Kapan
Stok BBM di SPBU Shell kini kembali langka. Pihak Shell Indonesia belum bisa memastikan, kapan stok BBM akan kembali tersedia.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Stok BBM di SPBU Shell Kembali Langka, Belum Tahu Kosong Sampai Kapan
Indonesia
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Gas Elpiji 3 kg di Sragen kembali mengalami kelangkaan. Pertamina pun menambah pasokan sebanyak 112 persen.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Indonesia
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Kerusakan ini dapat terjadi karena mesin bensin membutuhkan percikan api untuk bekerja, sedangkan mesin diesel memiliki rasio kompresi yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Bagikan