RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,


ilustrasi. (foto: freepik/rawpixels)
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Indonesia dan Australia mengadakan lokakarya dalam usaha memperkuat kolaborasi keuangan berkelanjutan khususnya di bidang kebijakan dan regulasi keuangan terkait dengan iklim.
“Program Pendalaman Keuangan Berkelanjutan ini menghadirkan peluang penting untuk memperkuat hubungan Australia dengan Indonesia dan meningkatkan kolaborasi keuangan berkelanjutan, khususnya terkait kebijakan dan regulasi keuangan terkait iklim,” kata Kepala delegasi dan Anggota Dewan Eksekutif di APRA Suzanne Smith, dikutip ANTARA.
Lokakarya tersebut menyajikan kemajuan agenda keuangan kedua negara, termasuk pengembangan taksonomi keuangan berkelanjutan, yaitu alat untuk mendorong investasi di berbagai sektor guna membantu mencapai emisi nol. Selain itu, lokakarya juga membahas pendekatan terhadap pelaporan keuangan terkait iklim, penilaian kerentanan iklim pada sektor perbankan dan asuransi, pencegahan greenwashing, dan peluang untuk keterlibatan dan kolaborasi internasional.
Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, minggu lalu,yang menyambut baik ‘peluang ekonomi dari transisi menuju emisi nol bersih global, termasuk untuk meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan meningkatkan ketahanan energi’.
Baca juga:
Investasi Bangunan Landai, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Turun 0,1%
Program Pendalaman Keuangan Berkelanjutan Australia-Indonesia yang kedua ini mempertemukan lembaga-lembaga utama termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Treasury Australia, Prudential Regulation Authority (APRA), Securities and Investments Commission (ASIC), dan Bank Sentral Australia.
Program ini didukung KINETIK, Kemitraan Australia-Indonesia senilai 200 juta dolar Australia untuk Iklim, Energi Terbarukan, dan Infrastruktur, yang mendukung transisi energi yang berkeadilan dan pertumbuhan ekonomi hijau di seluruh nusantara. (*)
Baca juga:
Legislator: Pengemudi Ojol Tulang Punggung Ekonomi Digital Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Ramalan Zodiak Hari Ini, 7 September 2025: Percintaan dan Keuangan, Bikin Pusing?

Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Ramalan Zodiak Hari Ini, 5 September 2025: Masalah Percintaan dan Keuangan Mengintai

Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini

Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen

Ramalan Zodiak Hari Ini, 2 September 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

Ramalan Zodiak Hari Ini, 28 Agustus 2025: Keuangan dan Percintaan yang Perlu Diwaspadai

DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
