RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,

ilustrasi. (foto: freepik/rawpixels)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Indonesia dan Australia mengadakan lokakarya dalam usaha memperkuat kolaborasi keuangan berkelanjutan khususnya di bidang kebijakan dan regulasi keuangan terkait dengan iklim.

“Program Pendalaman Keuangan Berkelanjutan ini menghadirkan peluang penting untuk memperkuat hubungan Australia dengan Indonesia dan meningkatkan kolaborasi keuangan berkelanjutan, khususnya terkait kebijakan dan regulasi keuangan terkait iklim,” kata Kepala delegasi dan Anggota Dewan Eksekutif di APRA Suzanne Smith, dikutip ANTARA.

Lokakarya tersebut menyajikan kemajuan agenda keuangan kedua negara, termasuk pengembangan taksonomi keuangan berkelanjutan, yaitu alat untuk mendorong investasi di berbagai sektor guna membantu mencapai emisi nol. Selain itu, lokakarya juga membahas pendekatan terhadap pelaporan keuangan terkait iklim, penilaian kerentanan iklim pada sektor perbankan dan asuransi, pencegahan greenwashing, dan peluang untuk keterlibatan dan kolaborasi internasional.

Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, minggu lalu,yang menyambut baik ‘peluang ekonomi dari transisi menuju emisi nol bersih global, termasuk untuk meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan meningkatkan ketahanan energi’.

Baca juga:

Investasi Bangunan Landai, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Turun 0,1%

Program Pendalaman Keuangan Berkelanjutan Australia-Indonesia yang kedua ini mempertemukan lembaga-lembaga utama termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Treasury Australia, Prudential Regulation Authority (APRA), Securities and Investments Commission (ASIC), dan Bank Sentral Australia.

Program ini didukung KINETIK, Kemitraan Australia-Indonesia senilai 200 juta dolar Australia untuk Iklim, Energi Terbarukan, dan Infrastruktur, yang mendukung transisi energi yang berkeadilan dan pertumbuhan ekonomi hijau di seluruh nusantara. (*)

Baca juga:

Legislator: Pengemudi Ojol Tulang Punggung Ekonomi Digital Indonesia

#Ekonomi #Australia #Keuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Ramalan Zodiak Hari Ini, 7 September 2025: Percintaan dan Keuangan, Bikin Pusing?
Ramalan zodiak hari ini, 7 September 2025: Gemini Percintaan komunikasi adalah kunci, Keuangan Taurus jangan berspekulasi, selengkapnya
ImanK - Sabtu, 06 September 2025
Ramalan Zodiak Hari Ini, 7 September 2025: Percintaan dan Keuangan, Bikin Pusing?
Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Lifestyle
Ramalan Zodiak Hari Ini, 5 September 2025: Masalah Percintaan dan Keuangan Mengintai
Ramalan Zodiak Hari Ini, 5 Agustus 2025: Leo Percintaan turunkan ego, Keuangan Virgo ada peluangan menarik, selengkapnya
ImanK - Kamis, 04 September 2025
Ramalan Zodiak Hari Ini, 5 September 2025: Masalah Percintaan dan Keuangan Mengintai
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Lifestyle
Ramalan Zodiak Hari Ini, 2 September 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan
Ramalan zodiak hari ini, 2 September 2025: Cinta Leo Penuh kasih, Karier Virgo butuh perencanaan, Keuangan Libra stabil, selengkapnya
ImanK - Senin, 01 September 2025
Ramalan Zodiak Hari Ini, 2 September 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Lifestyle
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan Aries terlalu cepat ambil keputusan, Asmara Gemini sedang bosan, selengkapnya
ImanK - Minggu, 31 Agustus 2025
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!
Lifestyle
Ramalan Zodiak Hari Ini, 28 Agustus 2025: Keuangan dan Percintaan yang Perlu Diwaspadai
Ramalan zodiak hari ini, 28 Agustus 2025: Virgo keuangan harus berhati-hati, Percintaan Libra sedang harmonis, selengkapnya
ImanK - Rabu, 27 Agustus 2025
Ramalan Zodiak Hari Ini, 28 Agustus 2025: Keuangan dan Percintaan yang Perlu Diwaspadai
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Bagikan