Reku Berikan Panduan Bagi Investor Soal Perkembangan Pasar
Tahun 2024 mendatang juga diproyeksi semakin menarik bagi pasar kripto dengan adanya halving Bitcoin. (Foto: Unsplash/Kanchanara)
PLATFORM jual-beli dan investasi kripto Reku, menggelar Crypto Outlook 2024 dengan tema Mengupas Pertumbuhan Industri, Regulasi, serta Optimisme Aset Kripto Menjelang Halving di Kantor Reku, Jakarta Selatan, Jumat (15/12). Acara ini berkolaborasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Bursa Kripto Nusantara.
Chief Compliance Officer Reku Robby mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk komitmen Reku kepada investor untuk memberikan update dan insight mengenai kondisi dan pertumbuhan pasar kripto, serta meninjau tantangan di industri kripto.
"Tahun ini dapat dikatakan penuh tantangan bagi pasar keuangan dan investasi, termasuk aset kripto. Di antaranya isu mengenai platform exchange ilegal yang menyebabkan risiko keamanan bagi investor," kata Robby, dalam siaran pers yang diterima, beberapa waktu lalu.
"Menjawab tantangan tersebut, bersama Asosiasi kami aktif bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan Bappebti dan Bursa untuk menanggulangi exchange ilegal,” lanjutnya.
Baca juga:
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah layanan aset kripto yang masih terbatas pada spot trading.
“Selama tahun 2023, Reku mencatat pertumbuhan volume transaksi jual-beli aset kripto sebanyak dua kali lipat. Selain itu, volume transaksi fitur staking di Reku juga meningkat sebanyak 150 persen selama Kuartal III," kata Robby.
Di kesempatan yang sama, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya menyampaikan bahwa industri kripto terus mengalami pertumbuhan signifikan. Ia mengungkapkan bahwa, per November 2023, jumlah pelanggan aset kripto terdaftar mencapai 18,25 juta dengan pertumbuhan rata-rata pelanggan setiap bulan sebesar 437,9 ribu sejak Februari 2021.
"Pertumbuhan tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap aset kripto. Namun, ini juga perlu dibarengi dengan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat. Apalagi momen Bitcoin halving yang juga diproyeksi terjadi tahun depan, akan mendorong peningkatan harga dan transaksi aset kripto," kata Tirta.
Baca Juga:
Tirta juga menyampaikan nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai RP 104,9 triliun pada Januari hingga Oktober 2023.
Di sisi lain, Presiden Direktur PT Bursa Komoditi Nusantara Subani mengatakan, peran Bursa Kripto juga sejalan dengan semangat untuk mempercepat pertumbuhan industri dengan memprioritaskan keamanan investor. Subani turut mengungkapkan pentingnya transparansi dalam proses pengawasan Bursa Kripto terhadap para pedagang.
“Transparansi ini termasuk keseluruhan proses jual-beli yang terjadi di setiap pedagang. Mulai dari prosedur Know Your Customer (KYC) saat pendaftaran, transaksi harian, hingga pendanaan," kata Subani.
Menyoal potensi industri kripto tahun 2024 mendatang, Robby mengatakan pasar kripto terus menunjukkan performa positif.
"Harga Bitcoin sebagai salah satu aset kripto terpopuler meningkat hingga 175 persen sejak Januari 2023. Tahun 2024 mendatang juga diproyeksi semakin menarik bagi pasar kripto dengan adanya halving Bitcoin," tutup Robby. (and)
Baca Juga:
Reku Kantongi Persetujuan Staking BAPPEBTI
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Bocoran POCO F8 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan 3 Lensa 50MP
Samsung Galaxy S26 Lebih Tipis dan Ringan dari iPhone 17, Siap Meluncur Tahun Depan!
Beda dengan China, OPPO Reno 15 Versi Global tak Bawa Kamera 200MP
25 PSE Belum Terdaftar Terancam Diblokir Komdigi, Ada Cloudflare Hingga Shutterstock
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
OPPO Reno 15c Segera Debut Desember 2025, Adopsi Lapisan Belakang Glossy
Xiaomi 17 Ultra Rilis setelah Natal 2025, Kameranya Diklaim Paling Unggul
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya