Rekomendasi Korlantas Polri Antisipasi Kepadatan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. (Foto: Korlantas)
MerahPutih.com - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyebut adanya empat kluster permasalahan yang harus dikelola dengan baik untuk memperlancar arus kendaraan yang akan mudik dan balik pada pelaksanaan lebaran tahun ini.
Sejumlah kluster tersebut adalah jalur tol, jalur arteri dan nasional, pelabuhan penyebrangan dan tempat-tempat wisata.
“Jalur tol, dua jalur arteri atau jalur nasional, dan lain sebagainya, termasuk pelabuhan penyeberangan, bandara, stasiun, lokasi keramaian, tempat-tempat wisata, dan lain-lain. Itu adalah empat kluster yang harus kita kelola,” jelas Agus dalam keteranganya, Sabtu (15/2).
Dalam menyikapi potensi terjadinya sejumlah kerawanan pada empat kluster tersebut, Agus menyatakan fokus pada meningkatnya volume kendaraan di jalan tol, arteri, jalan ke arah tempat wisata, dan tempat ibadah.
Peningkatan volume pengantaran barang dan penumpang juga jadi perhatian penuh selain kondisi cuaca yang ekstrem.
Baca juga:
“Terjadinya kepadatan arus di tempat-tempat tertentu juga menjadi perhatian, dan kerawanan ini harus kita kelola, termasuk berkaitan dengan cuaca, seperti hujan, banjir, longsor,” katanya.
Sedangkan kondisi jalan tol juga diperkirakan menjadi potensi kerawanan dengan dinamika sosial masyarakat seperti pengangkutan barang yang jumlahnya meningkat pada momen lebaran menjadi perhatian Korlantas Polri untuk dikelola lebih teratur.
Di jalan tol, salah satu potensi kerawanan adalah bottleneck atau penyempitan lebar jalan, serta pengoperasian ruas tol fungsional Jogja-Solo dan Japek (Jakarta-Cikampek) 2 Selatan.
“Pemahaman tentang tol fungsional termasuk di tempat-tempat parkir rest area, intran dan exit tol, serta pengawasan angkutan barang juga sangat penting,” tutur Agus.
Korlantas juga memberikan penekanan jalan berlubang yang harus diselesaikan oleh instansi terkait. Selain itu, pengaturan pasar tumpah dengan imbasnya yang bisa mengganggu perjalanan masyarakat yang mudik.
Termasuk merumuskan manajemen lalu lintas, seperti contraflow, one way, pengalihan arus, dan penempatan anggota atau tim urai serta penambahan rambu-rambu dan kanalisasi juga menjadi bagian dari rekomendasi.
Baca juga:
Rincian Jadwal Libur Lebaran 2025 dan Cuti Bersama untuk Pekerja dan Pelajar
Korlantas Polri akan berkoordinasi dengan stakeholder untuk merumuskan lebih komprehensif agar masyarakat Indonesia bisa lancar dalam menikmati libur panjang dan lebaran 2025 ini.
“Kami akan merekomendasikan kepada pemerintah agar dilakukan pembatasan kendaraan sumbu tiga, serta merekomendasikan WFA (Work From Anywhere) dan mungkin gage (ganjil-genap),” tutup Agus. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Amankan Nataru 2025/2026, Operasi Lilin 2025 Kerahkan 146.701 Personel Gabungan
Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit
Korlantas Permudah Urusan SIM, BPKB, STNK Korban Banjir di Sumatera, Cukup Datang ke Posko Pengungsian
Terminal Kalideres Lakukan Ramp Check Bus AKAP, Pastikan Angkutan Nataru Aman
Korlantas Prediksi 2,9 Juta Kendaraan bakal Keluar Jakarta saat Nataru 2026
Raker Kakorlantas Polri dengan Komisi III DPR Bahas Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2026
Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru Berlangsung 20 dan 24 Desember
Operasi Zebra 2025: 347 Ribu Pelanggaran Terjaring, ETLE Jadi Andalan Penindakan
Proses Pengesahan STNK Tahunan Tidak Perlu BPKB, Ini Syarat dan Mekanisme Lengkapnya