Rekaman Kotak Hitam Jeju Air Terungkap, 4 Menit Terakhir Gelap

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 12 Januari 2025
Rekaman Kotak Hitam Jeju Air Terungkap, 4 Menit Terakhir Gelap

Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Muan Korea Selatan. (Foto: YouTube/Pilot Blog)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - EMPAT menit terakhir pesawat Jeju Air yang jatuh di Bandara Muan, 29 Desember 2024, tak terekam. Pihak berwenang mengungkap data penerbangan dan suara kokpit dari pesawat Jeju Air yang jatuh dan menewaskan 179 orang itu berhenti merekam 4 menit sebelum kecelakaan.

Seperti dilansir The Korea Times, pesawat Boeing 737-800 tersebut sedang dalam perjalanan dari Thailand menuju Muan pada 29 Desember, membawa 181 penumpang dan awak pesawat. Pesawat tersebut tergelincir dan jatuh di Bandara Muan dengan roda pendaratan yang tidak terpasang. Pesawat meledak setelah menabrak penghalang beton. Insiden ini menjadi bencana penerbangan terburuk dalam sejarah Korea Selatan.

"Kami menemukan bahwa baik data dari cockpit voice recorder (CVR) maupun flight data recorder (FDR) tidak merekam selama empat menit terakhir sebelum pesawat menabrak penghalang localizer,” kata Kementerian Perhubungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, merujuk pada hasil analisis dua perangkat perekam tersebut. Localizer terletak di ujung landasan pacu dan berfungsi membantu pendaratan pesawat. Tembok beton itu diduga memperburuk tingkat keparahan kecelakaan tersebut.

Otoritas Korsel sempat mengira FDR yang rusak, yang berisi data penting, tidak dapat diperbaiki. Namun, rekaman tersebut dikirim ke Amerika Serikat untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB). Meskipun demikian, data yang terkandung dalam kotak hitam yang seharusnya memberikan petunjuk mengenai detik-detik terakhir penerbangan tersebut hilang. Akibatnya, otoritas Korsel kini berusaha mencari penyebab kecelakaan melalui metode lain.

Baca juga:

Kementerian Molit Korsel Bantah Jeju Air Kecelakaan karena Localizer, Tabrakan dengan Burung Tetap Jadi Penyebabnya



"Kami telah menyusun rencana untuk menyelidiki penyebab hilangnya data selama investigasi kecelakaan yang sedang berlangsung," kata kementerian.

Meski catatan 4 menit terakhir penerbangan Jeju Air gelap, penyelidikan oleh pihak Korea dan Amerika Serikat masih berlanjut untuk mengungkap penyebab kecelakaan yang mengguncang negara tersebut. Insiden itu telah menimbulkan gelombang duka nasional dengan berbagai peringatan yang diadakan di seluruh penjuru Korea Selatan.

Meskipun kotak hitam dianggap penting bagi penyelidikan, pihak berwenang menegaskan mereka tidak akan menyerah untuk menemukan penyebab pasti kecelakaan ini. "Penyelidikan akan dilakukan melalui pemeriksaan dan analisis berbagai data. Kementerian berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam menentukan dengan akurat penyebab kecelakaan ini," lanjut kementerian tersebut.

Penyelidik mengidentifikasi beberapa faktor yang mungkin menyebabkan kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya tabrakan dengan burung, kerusakan pada roda pendaratan, serta penghalang localizer di ujung landasan. Pilot pesawat sebelumnya melaporkan adanya tabrakan dengan burung sebelum membatalkan pendaratan pertama. Namun, pesawat akhirnya jatuh pada percobaan pendaratan kedua karena roda pendaratan tidak muncul.

Minggu ini, kepala penyelidik Lee Seung-yeol mengonfirmasi bahwa bulu burung ditemukan di salah satu mesin pesawat. Meski demikian, dia menegaskan tabrakan dengan burung tidak langsung menyebabkan kegagalan mesin.

Baca juga:

Korsel tak Libatkan Pejabat Pemerintah dalam Penyelidikan Jeju Air


Tindakan Otoritas dan Tanggung Jawab Pemerintah



Pihak berwenang menggeledah beberapa lokasi, termasuk kantor di Bandara Muan, kantor perwakilan penerbangan regional di kota barat daya, serta kantor Jeju Air di Seoul. CEO of Jeju Air juga telah dilarang meninggalkan negara tersebut seiring dengan berlanjutnya penyelidikan.

Sebagai tanggapan atas tragedi ini, Menteri Perhubungan Park Sang-woo mengajukan pengunduran dirinya. Ia menyatakan penyesalan yang mendalam atas kejadian tersebut. "Sebagai menteri yang bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan, saya merasa memiliki tanggung jawab besar atas tragedi ini," kata Sang-woo.

Untuk mempercepat proses penyelidikan, partai-partai politik yang bersaing membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kecelakaan ini lebih lanjut. Sementara itu, kementerian tetap berkomitmen untuk mengungkap penyebab pasti tragedi ini dan memastikan adanya akuntabilitas dari pihak-pihak yang bertanggung jawab.(dwi)

Baca juga:

Jeju Air Sering Alami Penundaan 'Berantai' di 2024, Klaim karena Alasan Pemeliharaan

#Korea Selatan #Jeju Air
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Olahraga
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Gol tunggal Korea Selatan U-23 dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Indonesia U-23 Tertinggal  di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
ShowBiz
Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Nam-gil dan Kyoung-duk mengajak penonton menelusuri markah kota nan penting dalam gerakan kemerdekaan Korea.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
  Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Dunia
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Keon-hee disebut nemerima kalung Van Cleef & Arpels, tas Chanel, kalung Graff, dan jam tangan Vacheron Constantin.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Dunia
Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara
Ada risiko perusakan barang bukti.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
 Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara
ShowBiz
Dikeluarkan dari Writers Guild of America, Park Chan-wook Bantah Langgar Aturan Organisasi
Chan-wook dengan tegas menyatakan ia tidak pernah terlibat dalam penulisan naskah selama mogok kerja WGA pada 2023.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Dikeluarkan dari Writers Guild of America, Park Chan-wook Bantah Langgar Aturan Organisasi
Bagikan