Regulasi Gim Tiongkok Bikin Saham Tencent dan NetEase Turun
Saham dua raksasa industri video game di Tiongkok turun karena regulasi baru.(Foto Tencent, NetEase)
ADA lagi regulasi terbaru untuk kenyamanan bermain gim di Tiongkok. Hal itu membuat Tencent dan NetEase, dua raksasa industri video game harus mengalami penurunan saham hingga 25 persen. Perubahan regulasi ini sangat fatal untuk kesenjangan bermain gim free-to-play di PC, konsol, maupun mobile.
Seperti dikabarkan Siliconera, ada beberapa regulasi terbaru yang sudah disahkan Perdana Menteri Tiongkok untuk memberantas pemain yang menghabiskan uang banyak untuk gim.
BACA JUGA:
Project Mugen, MMORPG Terbaru Garapan NetEase untuk Konsol, PC, dan Mobile
Aturan baru itu melarang gim daring hadir dengan hadiah ketika login harian dan bahkan tidak boleh ada hadiah ketika pemain top up untuk pertama kali. Selain itu, gim daring juga harus punya batasan untuk top up menggunakan dompet digital dan developer tidak boleh menawarkan gacha atau lucky draw dengan kesempatan tinggi agar pemain wajib top up untuk mendapatkan konten tersebut.
Selain itu, setiap developer game di Tiongkok harus menyimpan semua database server Tiongkok dengan pengawasan pemerintah untuk menjamin kekhawatiran dengan sekuritas siber. Setiap regulasi harus dimasukkan ke game online dalam kurun waktu 60 hari, dan bila tidak akan melanggar dan terancam dihapus dari laman penjualan digital.
BACA JUGA:
Ini bukanlah kali pertama Tiongkok memberikan regulasi untuk mengurangi adiksi bermain game online, dimana pada Agustus 2021 lalu, Tiongkok tidak memperbolehkan anak kecil hingga remaja untuk bermain lebih dari satu jam di hari pekan maupun di hari libur. Bahkan di 2020 lalu Tiongkok mewajibkan developer untuk meletakkan nama perusahaan aslinya di laman penjualan game, dan mewajibkan pemain untuk melewati aplikasi facial recognition demi bisa menyaring gamer di usia yang cocok.
Developer maupun orang yang berwajib bisa memberikan banding terkait regulasi ini hingga 22 Januari 2024, yang mana Tencent dan NetEase pasti sudah bersikeras untuk tetap mendapatkan profit dari game yang mereka garap.
Regulasi ini amat mungkin menjadi alasan mengapa ByteDance melepas Moonton, dan Nuverse agar dapat berfokus ke platform media sosial. Sehingga tidak ada kerugian yang diciptakan layaknya NetEase yang sahamnya disentil hingga 25 persen.(dnz)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Bukan Cuma Kamera, ini Bukti iPhone Makin Ganas Buat Gaming di 2025!
Bakal Seru Banget nih, Zenless Zone Zero Versi 2.3 akan Hadir 15 Oktober Bawa Cerita Horor Penuh Teka-Teki
Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan