RedNote 'Kebanjiran' Setengah Juta Pengguna TikTok AS, Pengembangnya Kelabakan Siapkan Konten Berbahasa Inggris

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 15 Januari 2025
RedNote 'Kebanjiran' Setengah Juta Pengguna TikTok AS, Pengembangnya Kelabakan Siapkan Konten Berbahasa Inggris

RedNote tak pernah membayangkan bakal beroleh pengguna dari negeri berbahasa Inggris. (Foto: YouTube/TaiwanPlus News)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Lebih dari setengah juta pengguna TikTok di AS pindah ke aplikasi sosial China, RedNote, setelah rencana pelarangan TikTok di AS pada 19 Januari.

'Banjir pengungsi' dari TikTok ini bikin pengembang RedNote kelabakan. Sebabnya, aplikasi ini tak pernah membayangkan bakal beroleh pengguna dari negeri berbahasa Inggris.

Didirikan oleh Miranda Qu dan Charlwin Mao di Shanghai pada 2013, RedNote awalnya bernama "Hong Kong Shopping Guide." Target awal mereka adalah turis China yang mencari rekomendasi belanja di luar negeri.

Mayoritas pengguna RedNote berasal dari China dan kontennya kebanyakan berbahasa Mandarin. Makanya, masuknya pengguna TikTok dari AS membuat RedNote agak kaget.

"Dua sumber yang akrab dengan perusahaan menyebutkan bahwa mereka sedang mencari cara untuk memoderasi konten berbahasa Inggris dan membangun alat terjemahan Inggris-China," tulis reuters.com (15/1).

Baca juga:

TikTok Dilarang di AS Mulai 19 Januari, Warganya Buru-Buru Migrasi ke RedNote

Sebelum 'banjir pengungsi', RedNote tumbuh dengan pesat. Valuasinya sekarang lebih dari USD 3 miliar (Rp 45 triliun).

RedNote juga punya potensi besar untuk IPO, dengan pemegang saham termasuk raksasa teknologi China seperti Alibaba dan Tencent, serta investor negara Singapura, Temasek.

Perkembangan RedNote juga bawa untung buat pendirinya. Menurut daftar orang kaya Hurun di China, kekayaan pribadi Mao mencapai 18 miliar yuan (sekitar Rp 39,6 triliun), sementara Qu memiliki kekayaan 12 miliar yuan (Rp 26,4 triliun).

Pindahnya pengguna TikTok AS ke RedNote ini rada nyeleneh. Sebab sebenarnya TikTok dan RedNote dimiliki orang China. Tapi belum ada komentar tentang fenomena ini dari pejabat AS yang melarang TikTok karena masalah kepemilikannya yang berasal dari China.

Dalam bahasa aslinya, RedNote adalah Xiaohongshu, artinya 'Buku Merah Kecil'. Nama ini mengacu pada kumpulan ucapan pemimpin Komunis China, Mao Zedong.

Baca juga:

TikTok di Ambang Larangan Pemerintah AS: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Berbeda dengan pendekatan aplikasi lain yang membedakan versi domestik dan internasional, RedNote hanya memiliki satu versi aplikasi.

Sedangkan Tencent memiliki versi WeChat untuk luar negeri dan dalam negeri, sementara ByteDance memiliki versi TikTok untuk Cina daratan yang disebut Douyin.

Sumber yang dekat dengan RedNote mengatakan, meski pengembangnya lagi kelabakan, mereka juga senang lihat pindahnya pengguna TikTok.

Ini akan membawa RedNote menuju popularitas global seperti TikTok. Namun, perwakilan RedNote belum memberikan komentar resmi. (dru)

Baca juga:

ByteDance Kalah Sidang Banding, TikTok Segera di Banned di AS

#TikTok #Tren Media Sosial #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Tiga Hari Dinonaktifkan, Fitur Siaran Langsung TikTok Kembali Tersedia di Indonesia
Fitur ini dimanfaatkan oleh banyak kreator, termasuk para pelaku UMKM yang menggunakan Live Shopping untuk menjajakan produk mereka
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Tiga Hari Dinonaktifkan, Fitur Siaran Langsung TikTok Kembali Tersedia di Indonesia
Indonesia
Live TikTok Aksi Kerusuhan dan Penjarahan Jadi Sorotan, Mendagri Minta Jangan Normalisasi Tindakan Melanggar Hukum
Live TikTok aksi kerusuhan dan penjarahan kini jadi sorotan. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, meminta masyarakat tak menormalisasikan tindakan melanggar hukum.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Live TikTok Aksi Kerusuhan dan Penjarahan Jadi Sorotan, Mendagri Minta Jangan Normalisasi Tindakan Melanggar Hukum
Indonesia
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
TikTok tidak bisa melakukan transaksi perdagangan melalui fitur live. Oleh karena itu, platform tersebut bermitra dengan e-commerce seperti Tokopedia untuk dapat melakukan transaksi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
Berita
Kenapa Fitur TikTok Live Tidak Bisa Digunakan Hari Ini? Simak Penjelasannya
Sejak pukul 21.00 WIB pada Sabtu, 30 Agustus 2025, sejumlah pengguna TikTok di Indonesia mengeluhkan tidak bisa mengakses fitur TikTok Live
ImanK - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kenapa Fitur TikTok Live Tidak Bisa Digunakan Hari Ini? Simak Penjelasannya
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Indonesia
Demo Buruh 28 Agustus 2025: Polisi Larang Pendemo Live TikTok, Bisa Terancam Proses Hukum
Masyarakat diminta tak menyiarkan live demo buruh di TikTok, Kamis (28/8). Jika ketahuan, maka bisa terancam proses hukum.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Demo Buruh 28 Agustus 2025: Polisi Larang Pendemo Live TikTok, Bisa Terancam Proses Hukum
Indonesia
TikTok Akuisisi Tokopedia, Pemerintah Diminta Perketat Aturan Marketplace
Anggota Komisi VII DPR RI menekankan bahwa keberadaan marketplace harus berorientasi pada keadilan sosial dan keberlanjutan tenaga kerja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Agustus 2025
TikTok Akuisisi Tokopedia, Pemerintah Diminta Perketat Aturan Marketplace
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Bagikan