Razia PMKS di Pulogadung: "Pak Ogah" Lolos Sergapan Satpol PP, Tapi Tak Berkutik Dihadang Pelajar

Anak sekolah mengejar Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang kabur saat razia di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (23/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza
Merahputih.com - Sejumlah pelajar turut membantu petugas dalam pengejaran Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang melarikan diri saat razia di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (23/7) sore.
Razia yang melibatkan petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Polri ini berlangsung di sekitar Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur pada pukul 15.00 WIB.
Saat tim Satpol PP tiba di Pulomas, mereka menemukan seorang "pak ogah" yang sedang beraksi. Begitu melihat petugas, "pak ogah" tersebut langsung melarikan diri di pinggir jalan dan menyeberang.
Baca juga:
Situasi mendadak ramai, terutama ketika sekelompok pelajar berseragam Pramuka di lokasi spontan berteriak dan ikut mengejar PMKS tersebut. Beberapa pelajar merekam kejadian itu dengan ponsel mereka, sementara seorang pelajar lainnya fokus mengejar PMKS.
Petugas Satpol PP sempat kesulitan mengejar pelanggar yang berpencar.
"Woi mau kemana?," teriak seorang pelajar.
"Kejar... kejar... tangkap!," sahut petugas sambil terus mengejar.
Baca juga:
Bahkan, seorang pelajar sempat terlibat adu mulut dengan seorang PMKS di trotoar. Petugas lain kemudian bersiaga di belakang PMKS tersebut, dan akhirnya berhasil menangkapnya.
Razia dilanjutkan di Jalan Jatinegara Kaum, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan area lain di Pulogadung. Razia PMKS ini merupakan kegiatan rutin untuk menjaga ketertiban umum di Jakarta Timur.
"Ini memang kegiatan rutin yang dilakukan serentak di seluruh kecamatan se-Jakarta Timur," jelas Kepala Satpol PP Kecamatan Pulogadung, Andik Sukaryanto, di lokasi kejadian pada hari Rabu.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemprov DKI Laporkan 50.000 Sambungan Baru Air Bersih di Jakarta sepanjang 2025

DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging

Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran

Gubernur Pramono Ubah Status Hukum PAM Jaya Jadi Perseroda, Pengamat Kebijakan Publik: Tidak Betentangan dengan ketentuan Hukum

Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh

'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta
