Ramalan Gus Dur Meleset, Prabowo Gagal Jadi Presiden

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 26 Desember 2014
Ramalan Gus Dur Meleset, Prabowo Gagal Jadi Presiden

Prabowo & Gus Dur saat Deklarasi Mega-Prabowo Capres 2009

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Nasional - Meski diyakini sebagai seorang wali Allah, ramalan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid tidak selalu tepat. Ulama yang akrab disapa Gus Dur itu pernah meramal Prabowo Subianto bakal menjadi Presiden Republik Indonesia (RI).

Namun fakta berkata lain, dalam Pemilu presiden (pilpres) 2014, Prabowo Subianto dikalahkan dengan Joko Widodo. Ramalan mantan Pangkostrad Letjen (purn) Prabowo Subianto akan memegang tampuk kekuasaan di Tanah Air disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.

Said Aqil menceritakan lamaran tersebut kepada Prabowo Subianto yang saat itu menjadi capres dengan nomor urut 1 saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren (Ponpes) NU di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.

Said Aqil mengaku kerap menemani Gus Dur saat bertemu dengan Prabowo. Dia mengatakan, Gus Dur pernah memberi nasihat dan memprediksi Prabowo akan menjadi pemimpin di masa mendatang.

"Gus Dur bilang, 'Anda masih muda. Sabar dulu. Nanti setelah memasuki masa tua akan jadi pemimpin'. Dia bilang begitu," kata Said Aqil saat menerima Prabowo di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (27/6).

Dia percaya, setiap omongan atau prediksi Gus Dur kerap terwujud. Dulu saja mantan ajudan Gus Dur saat menjadi presiden Jenderal Pol Sutarman pernah diprediksi akan menjadi Kapolda Metro Jaya lalu menjadi Kapolri.

"Gus Dur kalau ngomong biasanya tepat. 'Pak Sutarman sampeyan (kamu) nanti akan jadi Kapolda Metro dan kemudian Kapolri'. Betul. Waktu itu jadi ajudan, masih kombes pangkatnya. Gus Dur juga pernah ngomong ke saya, sampean nanti kalau sudah umur 56 tahun jadi Ketua Umum PBNU. Dan betul juga, setelah 56 tahun saya jadi Ketua Umum PBNU," demikian Said.

Sekadar kilas balik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada (22/7) mengumumkan pasangan Joko Widodo- Jusuf Kalla sebagai pemenang pemilu presiden (pilpres). Jokowi-Kalla berhasil mengalahkan rivalnya Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta).

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan suara 70.997.883 atau 53,15%. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa 62.576.444 atau 46,85%. Selisih perolehan keduanya sebesar 8.421.389 suara atau 6,3%. (BHD)

#Presiden Ri Ke-IV #Haul #Abdurrahman Wahid
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Gubernur Pramono menyampaikan ini saat menghadiri acara Harlah ke-79 Muslimat NU, Sabtu (26/7)
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Indonesia
Arti Haul, Tujuan dan Maknanya
Haul sering kali diperingati dengan doa bersama dan acara tahlilan untuk mendoakan agar roh almarhum mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 23 Desember 2024
Arti Haul, Tujuan dan Maknanya
Indonesia
Prabowo Klaim sebagai Jenderal Tukang Pijat Gus Dur dan Cocok dengan NU
"Kayaknya, saya sejak dulu memang cocok dengan NU," ujar Prabowo.
Andika Pratama - Sabtu, 18 November 2023
Prabowo Klaim sebagai Jenderal Tukang Pijat Gus Dur dan Cocok dengan NU
Indonesia
Partai Demokrat Yakin Keluarga dan Pendukung Gus Dur Merapat ke Prabowo
Partai Demokrat meyakini keluarga dan pendukung Gus Dur bakal mendukung Prabowo Subianto.
Andika Pratama - Selasa, 10 Oktober 2023
Partai Demokrat Yakin Keluarga dan Pendukung Gus Dur Merapat ke Prabowo
Indonesia
G20 Harus Jadi Momentum Bangun Kepercayaan Masyarakat Dunia
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menyebutkan Konferensi Tingkat Tinggi G20 merupakan momentum untuk membangun kepercayaan masyarakat dunia terhadap posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Mula Akmal - Kamis, 13 Oktober 2022
G20 Harus Jadi Momentum Bangun Kepercayaan Masyarakat Dunia
Bagikan