Ramai Penolakan Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20, Begini Respons Kemenpora


Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Raden Isnanta, meminta pada masyarakat Solo agar tidak mencampur adukan antara politik dan sepakbola.
Pernyataan Isnanta ini merespons adanya penolakan kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2023.
Baca Juga
"Saya meminta semua pihak tak mengaitkan olahraga dengan politik," kata Raden usai bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota, Rabu (8/3).
Menurut Raden, Piala Dunia U-20 yang merupakan kompetisi di bidang olahraga itu tidak ada kaitannya dengan politik. Raden menjelaskan keputusan tentang keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 merupakan kewenangan Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA.
"Kemenpora dan beberapa kementerian, hanya berfokus pada penyediaan fasilitas. Ini murni soal olahraga," katanya.
Dia juga memastikan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-20 akan selalu berdasarkan ketentuan FIFA.
"Soal atlet menginap di mana, transportasinya pakai apa, tanding di stadion mana itu teknis sekali. Jadi, pemerintah tidak intervensi keputusan FIFA, kami fokus menyiapkan fasilitas Piala Dunia U-20," tegas Raden.
Baca Juga
FIFA Berpotensi Coret 2 Venue Piala Dunia U-20, Gibran Optimistis Stadion Manahan Lolos
Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang mengatasnamakan diri kelompok Aliansi Soloraya melakukan aksi menolak Timnas Israel tampil di Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Mei-Juni 2023 di DPRD Solo, Selasa (7/3).
Mereka ke DPRD melakukan audiensi dengan anggota dewan dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Bahkan, mereka mendesak, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPRD Puan Maharani, untuk mengabulkan aspirasi mereka.
Humas Ansor, Endro Sudarsono, mengatakan dalam persoalan ini Israel telah melanggar berbagai resolusi PBB dan berbagai perjanjian perdamaian terkait persoalan di Palestina.
"Kita bisa lihat sikap tegas Presiden Soekarno anti penjajahannya terhadap Israel pada 1957, dan melarang Timnas Indonesia menghadapi Timnas Israel dalam kualifikasi Piala Dunia 1958 di Yugoslavia," kata Endro, Selasa (7/3). (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Gibran Ikhlas jika Stadion Manahan Solo Dicoret sebagai Venue Piala Dunia U-20
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
PSSI-Kemenpora Sat-Set Urus Empat Pemain Calon Naturalisasi, Suratnya Sudah Masuk ke Kemenkum

Perputaran Duit Turnamen Gaple Kemenpora Capai Rp 2 Miliar, Panitia Klaim Larinya ke UMKM

Timnas Indonesia Siap Tempur di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Menpora Optimistis dengan Kekuatan Baru.

Komisi X DPR Setujui Pemberian Status WNI ke Emil Audero, Dean Ruben, dan Joey Mathijs

Usul Nyeleneh Ahmad Dhani Jodohkan Pesepak Bola Asing dengan Perempuan Indonesia demi Lahirkan Bibit Unggul

Pelatnas Bulu Tangkis Tetap Jalan Ada atau Tidak Efisiensi Anggaran Pemerintah

Jens Raven Pede Timnas Bisa Lolos ke Piala Dunia U-20 2025

Ole Romeny Belum Resmi Diajukan untuk Dinaturalisasi oleh PSSI

Menpora Optimistis Timnas Indonesia Juara AFF 2024

Kongres IV FOBI Sepakat Bawa Barongsai Indonesia Menuju Pentas Dunia
