Raja Sapta Oktohari Ditunjuk jadi Penasehat Federasi Balap Sepeda ASEAN


Raja Sapta Oktohari (kanan) mengikuti ACF Management Comitee Meeting, yang berlangsung di Suphan Buri, Thailand, Sabtu (26/8/2023). MP/NOC Indonesia
MerahPutih.com - Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mendapat tanggung jawab baru dengan ditunjuk sebagai advisor atau penasehat Federasi Balap Sepeda ASEAN (ACF).
Amanah tersebut diberikan kepada pria yang akrab disapa Okto itu melalui ACF Management Comitee Meeting, yang berlangsung di Suphan Buri, Thailand, Sabtu (26/8).
Baca Juga
Kesolidan Raja Sapta Oktohari dan Tommy Hermawan Lo Berlanjut ke Periode Kedua
“Berdasarkan konstitusi ACF yang tertuang dalam Pasal 14 Poin 3, maka kami menunjuk Raja Sapta Oktohari untuk menjadi advisor AFC. Kami yakin kontribusi beliau dapat membawa kemajuan dalam perkembangan balap sepeda di Asia Tenggara,” kata UCI Management Committee Member, Dato Amarjit Sing Gil dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/8).
Okto telah sejak lama berkecimpung di dunia balap sepeda. Ia pernah memimpin Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta pada 2011 sampai 2015.
Alumnus Oklahoma City University ini kemudian terpilih sebagai Ketua Umum PB ISSI masa kepengurusan 2015 sampai 2019, dan kemudian terpilih kembali untuk masa kepengurusan 2019 sampai 2023. Okto kemudian mengundurkan diri pada 2021 karena terpilih menjadi Ketua NOC Indonesia.
Baca Juga
Raja Sapta Oktohari-Ismail Ning Didukung Mayoritas Federasi Olahraga Tanah Air
Meskipun disibukkan dengan kegiatan-kegiatan di NOC Indonesia, Okto tidak benar-benar meninggalkan dunia balap sepeda. Pada 2021, ia mendapat amanah untuk menjabat sebagai Senior Vice President Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC).
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh keluarga balap sepeda Asia Tenggara. Selain saya yang mendapat amanah untuk menjadi advisor AFC, saudara Jadi Rajagukguk juga dipilih co-opted member of the Management Committee of ACF. Dengan tanggung jawab yang diberikan ini, Insya Allah kita bersama dapat membawa perkembangan balap sepeda, tak hanya untuk Asia Tenggara tetapi juga khususnya bagi Indonesia,” ujar Okto
Okto kemudian menerangkan bahwa pada masa yang akan datang ACF akan berkoordinasi agar ajang-ajang balap sepeda di Asia Tenggara, dapat memperoleh perhitungan dalam kalender UCI.
"Secara khusus dalam pertemuan ini, Indonesia menyampaikan agar SEA Games dapat masuk dalam perhitungan poin regional UCI. Harus ada akumulasi poin sehingga SEA Games jadi lebih berwarna,” kata Okto.
Pada kesempatan itu, Okto sekaligus menyampaikan bahwa Indonesia terpilih menjadi tuan rumah e-sport South East Asia Cycling Event 2024.
"Ini adalah event e-sport cycling pertama di Asia Tenggara. Alhamdulillah Indonesia mendapat kepercayaan untuk menggelar event ini dan kita akan bekerja sama dengan Malaysia dan Myanmar yang akan melibatkan banyak cyclist enthusiasts serta komunitas dan atlet di Asia Tenggara,” pungkas Okto. (Knu)
Baca Juga
Aklamasi, Raja Sapta Oktohari Kembali Jadi Ketum NOC Indonesia
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia

Sosok Komandan Kontingen Indonesia di Ajang Multievent Internasional, dari Bos Taksi sampai Mantan Atlet

NOC Indonesia Menerima 6 Anggota Baru, Termasuk Cabang Olahraga Balap Unta dan Piring Terbang

Selangkah Lagi Jadi Tuan Rumah Youth Olympic Games 2030, Jakarta Pakai Venue Bekas Asian Games

DRX Berikan 6 Juta Token untuk Federasi, Jadi Era Baru Kolaborasi Teknologi Kripto dengan Olahraga Indonesia

PERBATI Jadi Anggota World Boxing, Petinju Indonesia Bisa Berlaga di Kancah Internasional

Balap Unta hingga Tarik Tambang Jadi Cabor Baru yang Wakilkan Indonesia di Ajang Internasional

SEA Games 2025 Digelar di 3 Kota Thailand, NOC Indonesia Soroti Masalah Persiapan

Upaya NOC Indonesia Kembangkan Olahraga Musim Dingin Dapat Dukungan dari IOC Member Asal China Zhang Hong
