Rahasia Korea di Atas Lahan 300 Hektare Sebelum Jadi Tren K-Pop Dunia


Baekje Cultural Land. (Foto: instagram.com/baekje_culturalland)
KOREA Selatan terkenal dengan budaya K-Popnya di seluruh dunia. Segala hal berbau Korea dianggap modern dan keren. Di Indonesia, budaya Korea mulai dari musik, fashion, hingga tren kesehatan cukup digandrungi anak-anak muda.
Dalam kehidupan modern Korea kini, dengan teknologi dan fashion-nya, bagaimana kehidupan sehari-hari masyarakat Negeri Ginseng itu dahulu? Korea memang tak meninggalkan seluruhnya budaya tradisional dan masuk penuh dalam dunia modern, Korea seperti halnya Jepang terkenal juga mampu menjaga budanya dalam beberapa hal.
Dan untuk melihat masa lalu, kamu bisa dengan mendatangi museum. Museum salah satunya menyajikan peninggalan-peninggalan masa lalu untuk dipelajari dan menjadi informasi di masa kini. Dan, negara yang berhasil membangun museum dengan nuansa kekinian sehingga banyak digemari anak-anak muda itulah Korea Selatan.

Seperti dikutip iStyle, Korea adalah negara yang kaya akan sejarah dan masih banyak peninggalan masa kerajaan yang dijaga atau dibangun kembali agar selalu bisa dinikmati.
Jauh sebelum Joseon hadir sebagai kerajaan pemersatu, Korea terdiri dari tiga kerajaan utama yaitu Silla, Baekje dan Goguryeo. Di museum Baekje Cultural Land, segala hal tengan Kerajaan Baekje diceritakan kembali.
Baekje adalah kerajaan yang berkuasa selama beberapa ratus tahun, konon mulai dari tahun 18 sebelum Masehi hingga tahun 660. Untuk mengenang dan mempelajari sejarah tentang Baekje, dihadirkanlah Baekje Cultural Land di Buyeo, Provinsi Chungcheongnam-do.
Tidak seperti image tentang situs sejarah terkesan membosankan, Baekje Cultural Land didesain sangat interaktif dan menyenangkan. Baekje Cultural Land sangatlah luas. Total areanya mencapai kurang lebih 300 hektare. Butuh sekitar 3-4 jam untuk mengeliingi Baekje Cultural Land.

Ada ratusan figurin dan diorama interaktif yang menggambarkan kehidupan pada masa kerajaan dahulu. Setiap diorama dilengkapi penjelasan Bahasa Korea, dan display-display utama dilengkapi penjelasan dalam Bahasa Inggris.
Baekje Cultural Land menyuguhkan istana, rumah, kamar mandi hingga kuburan dari masa Kerajaan Baekje. Di akhir pekan juga kerap diadakan pertunjukkan Samul Nori, yaitu pertunjukkan musik tradisional khas Korea.
Semua bangunan bukan asli dari zamannya, melainkan hasil pembangunan ulang. Hal ini sangatlah umum di Korea, karena banyaknya peninggalan sejarah yang dibakar Jepang saat jaman perang.

Tiket masuk bagi dewasa harganya 4,000 won per orang. Jam bukanya adalah jam 9 pagi hingga 6 sore dimusim panas dan hingga 5 sore dimusim dingin.
Untuk mencapai Buyeo, kita bisa naik bus langsung dari Seoul Nambu Terminal. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam 20 menit. Yang menarik, Buyeo adalah kota kecil sehingga kita bisa melihat pedesaan Korea selama perjalanan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada musim gugur dan musim semi, agar nyaman berkeliling di area outdoor. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Es Krim Legendaris di Bandung, Tak Berubah Sejak Masa Kolonial
Bagikan
Berita Terkait
ENHYPEN dan Hearts2Hearts Resmi Jadi Duta Kota Seoul, Promosikan Pesona Kota

KTO Gandeng Netflix Promosikan Pariwisata Korea ke Seluruh Dunia, Tawarkan Tur Ditemani Pink Guard ala ‘Squid Game’

GATF 2022 Hadirkan Segala Informasi Seputar Perjalanan Wisata ke Korea
