Qualcomm Memperluas Portofolio Komputasi dengan Snapdragon 7c Gen 2


Perangkat dengan Snapdragon 7c Gen 2 akan meningkatkan pengalaman perangkat entry-level. (Foto: Unsplash/Unsplash)
QUALCOMM Technologies, Inc belum lama ini meluncurkan Qualcomm SnapdragonTM 7c Gen 2 Compute Platform. Prosesor ini merupakan platform entry-level generasi kedua dari terobosan Windows PC dan Chromebooks always on, always connected dengan performa efisien dan mendukung daya baterai sampai berhari-hari.
Qualcomm mengatakan perangkat dengan Snapdragon 7c Gen 2 akan meningkatkan pengalaman perangkat entry-level dengan kemampuan kamera dan audio yang ditingkatkan, konektivitas LTE terintegrasi, akselerasi AI, fitur keamanan tingkat perusahaan, dan daya baterai tahan lama.
Baca juga:
Penambahan Snapdragon 7c Gen 2 pada portofolio platform komputasi akan memungkinkan pengguna untuk meningkatkan apa yang ditawarkan perangkat dan memenuhi permintaan pengguna.

“Snapdragon 7c Gen 2 menghadirkan inovasi terdepan dari portofolio komputasi kami ke perangkat entry-level dan perangkat dengan harga terjangkau pada generasi selanjutnya," kata Miguel Nunes, Senior Director, Product Management, Qualcomm Technologies, Inc dalam keterangan resminya.
Platform komputasi Snapdragon 7c Gen 2 akan terus menunjukkan bagaimana perusahaan merevolusi pengalaman dalam menggunakan laptop. Dengan kinerja notebook terdepan, dukungan untuk daya baterai sampai beberapa hari, AI yang pintar, konektivitas LTE terintegrasi, serta fitur kamera dan audio yang canggih, platform ini akan menetapkan standar baru untuk perangkat entry-level bagi konsumen, perusahaan, dan bidang pendidikan.
Baca juga:
Perangkat yang didukung oleh Snapdragon 7c Gen 2 akan selalu aktif dan terhubung, sehingga dengan menekan sebuah tombol, pengguna akan memiliki akses ke perangkat mereka dan tidak perlu lagi menunggu notifikasi atau aplikasi untuk menyala seperti pada smartphone. Dengan adanya efisiensi platform yang canggih, pengalaman ini tidak akan menghabiskan daya baterai.

Kemampuan untuk beralih secara mulus dari Wi-Fi ke jaringan seluler untuk menjaga koneksi tetap aman adalah fitur terdepan di antara solusi terbaik lainnya. Kemampuan ini juga memungkinkan administrator IT untuk mengelola dan mengamankan perangkat jarak jauh untuk sekolah maupun perusahaan.
Perangkat yang didukung oleh teknologi komputasi Snapdragon mampu untuk tetap dalam mode siaga terhubung selama berminggu-minggu. Artinya tidak lagi berjam-jam atau hitungan hari, karena efisiensi penyedotan daya platform. (ikh)
Baca juga:
Qualcomm Snapdragon 888, Chipset Terbaru Siap Perkuat Ponsel Android di 2021
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
