Punya Pandangan Berbeda, Ini Kata SBY Soal Irjen Tito

MerahPutih Politik - Dipilihnya Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi mendapatkan banyak respon dari berbagai kalangan, kebanyakan pihak menyatakan Tito masih sangat hijau untuk mengemban tugas sebagai kepala kepolisian Republik Indonesia.

Meski begitu, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda, melalui video di channel YouTubenya, SBY menyatakan bahwa banyak pihak yang memintanya untuk berkomentar prihal calon Kapolri pengganti Badrodin Haiti tersebut.

"Sejak kemarin sebenarnya saya diminta memberikan komentar tentang pencalonan Komjen Tito Karnavian menjadi kapolri oleh Presiden Jokowi. Dan kepada saya disampaikan, katanya partai politik lain sudah menyampaikan komentarnya, yaitu sejumlah dukungan, demikian juga sejumlah tokoh. Saya punya pandangan yang sedikit berbeda," jelas SBY.

SBY menyatakn memilih calon Kapolri adalah hak preogratif Presiden jadi tak semestinya partai-partai politik terlalu berpengaruh tentang pendapat mereka.

"Biarlah proses itu steril dari politik. Dan, amanah undang-undang ketika secara resmi dicalonkan oleh Presiden siapa calon kapolri itu, maka kepada DPR RI, presiden memintakan persetujuannya. Nah di situ DPR akan memberikan persetujuan, walaupun DPR alasan tertentu sah memberikan penolakan atau tidak setuju. Boleh fraksi-fraksi di DPR RI yang itu kepanjangan tangan dari parpol pada saatnya nanti menyampaikan komentar-komentarnya," tambahnya.

Menurutnya pelilihan Jendral Tito ini sudah snagat tepat mengingat prestasi yang dirahnyan dalam bertugas.

"Saya dengan tegas harus menyampaikan bahwa Jenderal Tito ini cakap dan mampu untuk mengemban tugas sebagai kapolri. Potensinya baik prestasi baik rekam jejaknya pun juga baik," terang SBY.

Bahkan dalam periode tertentu saya nilai luar biasa. Dulu, ketika saya memimpin Indonesia saya tiga kali menaikkan pangkat Jenderal Tito dengan proses akselerasi. Jadi naik pangkat lebih cepat memang dari perwira-perwira yang lain," tambahnya.

Berikut video lengkapnya:

BACA JUGA:

1. SBY: Pancasila Ideologi Alternatif antara Komunisme dan Kapitalisme
2. BPK Sebut Proyek 10.000 MW Warisan SBY Bermasalah
3. SBY Tampil Sebagai Tokoh Berpengaruh Dunia di Shanghai Forum
4. SBY Serukan Perdamaian Dunia Islam dari Jeddah
5. SBY Berpidato di Markas PBB