Pulau Sumatera Jadi Inspirasi Aqillahbyria dan Sharaj Shazel di IDFW 2023
Gelaran pembuka hari kedua IDFW 2023. (merahputih.com/Ronggo)
GELARAN Indonesia Fashion Week 2023 hari kedua mengangkat tajuk Tranquil Modesty yang diikuti oleh sembilan jenama lokal. Acara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (23/2), menampilkan 81 busana muslim khusus perempuan, dengan warna-warna cerah yang dapat digunakan sehari-hari dan saat acara formal.
Pergelaran dari dua jenama yang terinspirasi dari keindahan Indonesia yang berasal dari Pulau Sumatera, Sumatera Barat dan Aceh, membuka hari kedua IDFW 2023. Busana yang menampilkan keragaman Indonesia ini ditampilkan melalui Aqillahbyria dan Sharaj Shazel by Indira Ganis Siregar & Shanty Hamid.
Baca juga:
Nuansa Nusantara Iringi Pembukaan Indonesia Fashion Week 2023
Aqillahbyria menjadi jenama yang lebih dulu menampilkan keragaman buasana yang terinspirasi dari istilah dalam bahasa Minang yaitu Bungo Takambang di Nagari Urang.
Istilah tersebut ternyata memiliki arti dari perjuangan Ria membuat sebuah busana. "Perjuangan saya membuat desain yang berjuang untuk sampai ke tingkat nasional bahkan internasional," ujar Ria saat ditemui usai parade busananya.
Ria bermimpi untuk memiliki rancangan dengan busana etnik, tapi tetap fashionable. Mimpi itu kemudian ia luncurkan melalui busana rancangannya kali ini yang memakain kain printing motif dari Sumatera Barat. Alasan Ria menggunakan motif printing agar busana rancangannya dapat digunakan sehari-hari, dan juga lebih ringan dibandingkan menggunakan tenin songket.
Pergelaran busana ini juga sangat berati bagi Ria karena menjadi tahun pertama bagi dirinya untuk bergabung bersama Indonesia Fashion Week 2023.
Baca juga:
Beranjak ke provinsi Aceh, Sharaj Shazel by Indira Ganis Siregar & Shanty Hamid merilis busana yang terinspirasi dari daerah yang dijuluki sebagai Serambi Mekkah itu. Walaupun sang desainer berasal dari Medan, Indira ingin memperkenalkan Aceh sebagai provinsi yang menjadi awal mula dari agama Islam.
Busana yang memiliki bahan satin dengan warna cerah dan berbagai motif floral, menurut Indira juga dapat dijadikan sebagai koleksi ramadhan pada tahun ini. Terlihat dari penggunaan warna yang cerah tapi tetap elegan, seperti emas dan rose gold yang mendominasi pada parade busananya.
Tak hanya Aceh, inspirasi busananya juga datang dari surat di Al-Quran, yaitu Surat Ali Imran. "Setiap keluarga, setiap insan, setiap ibu, anak, dan ayah dapat mengambil hikmah dari nilai-nilai yang diangkat dari ayat ketiga dari Surat Ali-Imron," jelas Indira saat ditemui awak media.
Selain kedua jenama tersebut, turut hadir bersama jenama lainnya yang menampilkan busana yang dapat digunakan saat acara formal. Di antaranya yakni Al.divo X Jamkrindo, MAYZURA, MAGDARA by mutiara, MILESTORE JKT by damelia, Laa Kesha by Henny, Nila Purri, dan Fiorellya by dwee wahyuni yang menampilkan gaun-gaun muslim yang elegan dan glamor. (mro)
Baca juga:
Makna Mendalam Busana Lina Sukijo dan MOTIF HAWA di IDFW 2023
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!