‘PUBG’ akan Hadirkan 2 Game Baru di 2022

KRAFTON yang merupakan penerbit di balik game battle royale populer Playerunknown's Battle Ground (PUBG), telah mengungkapkan bahwa mereka sedang mengerjakan dua game baru yang berlatar di dunia PUBG.

Dilansir dari NME, Rabu (20/1), CEO Krafton, Kim Chang-ha, baru-baru ini mengatakan kepada Bloomberg bahwa perusahaannya berencana untuk merilis game mobile battle royale berbasis PUBG tahun 2021. Disusul dengan game PC juga konsol lain yang juga bertema PUBG pada 2022. Meskipun pernyataan itu sudah disampaikan, masih belum ada detail lebih lanjut mengenai game tersebut.

Baca juga:

PUBG Season 10 Tambah Peta Baru dengan Musuh AI

Kedua judul ini merupakan tambahan dari game survival horror yang diumumkan sebelumnya, The Callisto Protocol yang akan berlatarkan dalam dunia PUBG.

Game yang juga ditargetkan untuk dirilis pada tahun 2022 tersebut, dirancang oleh pengembang untuk menjadi 'game paling menakutkan sepanjang masa'.

Selain PUBG Corp, Krafton juga menaungi tiga nama studio game lainnya. Meskipun franchise PUBG tetap menjadi pencapaian paling apiknya sejauh ini. Namun, perusahaan tersebut juga berusaha untuk terus memperluas jangkauannya di industri hiburan.

Kim mengungkapkan bahwa penerbit game itu sedang mengerjakan sebuah acara animasi yang akan dirilis di layanan streaming. Perusahaan ini juga berencana untuk terjun ke dunia film dan drama, serta dilaporkan terbuka untuk peninjauan di industri tontonan ini.

Baca juga:

Menyusul India, Beberapa Negara akan Larang Game PUBG Mobile

Sementara, game PUBG Mobile baru-baru ini dinobatkan menjadi game seluler paling laris di dunia untuk tahun 2020, dan telah menghasilkan pendapatan lebih dari US$1,1 miliar atau sekitar Rp15,5 Triliun.

PUBG Mobile juga merupakan game keempat yang paling banyak diunduh pada tahun 2020, dengan lebih dari 175 juta unduhan di seluruh dunia.

Penerbit Tencent Holdings pada Desember 2020, mengumumkan bahwa mereka telah memblokir lebih dari dua juta akun PUBG Mobile karena menggunakan hacks dan cheat.

31 persen dari pengguna yang diblokir telah memodifikasi model karakter mereka, sementara 18 persen mengaktifkan cheat penglihatan sinar-X. Larangan lainnya termasuk aim hack, speed hack, dan hack yang mengubah area kerusakan. (kna)

Baca juga:

Aerowolf Limax Siap Wakili Indonesia di PMPL SEA Finals