Puan Minta Mitigasi Bencana Dimaksimalkan Antisipasi Cuaca Ekstrem


Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: ANTARA/Instargram/@ketua_dprri/pri.
MerahPutih.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pentingnya mitigasi bencana menyusul banyaknya bencana alam yang terjadi di tengah musim penghujan.
Hal ini disampaikan Puan untuk merespons pernyataan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan BMKG yang mengungkap potensi cuaca ekstrem jelang akhir tahun, khususnya di Jabodetabek.
Baca Juga
Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Polri Siagakan Pasukan SAR
“Atas potensi hujan ekstrem dan badai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya, saya mengimbau dilakukannya antisipasi bencana semaksimal mungkin,” kata Puan dalam keterangannya, Rabu (28/12).
Politisi PDIP itu pun meminta kepada seluruh lembaga terkait di pemerintah untuk bekerja sama dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Kami meminta Pemerintah pusat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, TNI/Polri, BNPB-BPBD, Basarnas, BMKG, dan stakeholder lain yang terkait untuk memastikan kesiapan terhadap dampak bencana," ucapnya.
“Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas. Jangan sampai ada celah terhadap kemungkinan terburuk,” imbuh Puan.
Baca Juga
BNPB dan Pemprov DKI akan Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca
Kepada masyarakat, mantan Menko PMK ini mengingatkan agar selalu waspada terhadap potensi bencana. Menurut Puan, antisipasi juga perlu dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.
“Sebisa mungkin selalu awas terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Kita harus bisa memastikan keselamatan diri dan keluarga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Puan menekankan pentingnya mitigasi dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. Baik secara infrastruktur fisik dan SDM (sumber daya manusia), maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana alam.
“Perencanaan yang baik dalam mitigasi bencana sangat penting. Kemudian bagaimana respons dari pihak-pihak yang bertanggung jawab sebagai upaya meminimalkan bahaya yang diakibatkan bencana,” papar Puan.
Selain perencanaan dan respons pihak-pihak terkait, hal yang tak kalah pentingnya adalah penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. Terutama, kata Puan, kepada warga yang tinggal di wilayah rawan bencana.
“Mitigasi bencana juga harus dilengkapi dengan upaya pemulihan demi menjamin keberlangsungan hidup masyarakat pasca terjadi bencana alam,” ucap cucu Proklamator RI Bung Karno itu.
“Semua pihak harus bergotong royong mengatasi bencana alam sehingga keselamatan rakyat dapat terjamin,” tutup Puan. (Pon)
Baca Juga
Kecepatan Angin Tinggi Terjadi hingga Awal 2023 Sebabkan Cuaca Ekstrem
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)

Cuaca Jakarta 14 September 2025: Seluruh Wilayah Diprediksi Berawan, Ini Imbauan dari BMKG

Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten
