PSSI Yakin Keamanan Pikirkan dan Kaji Dengan Baik Penggunaan Gas Air Mata

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 Oktober 2022
PSSI Yakin Keamanan Pikirkan dan Kaji Dengan Baik Penggunaan Gas Air Mata

Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah menelan korban jiwa 130 orang. Sementara itu, sebanyak 188 korban mengalami luka-luka.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan, seharusnya banyak pihak yang bisa menahan diri ketika terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), agar jatuhnya korban jiwa dapat dihindari.

Baca Juga:

BPBD Jawa Timur Sebut Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 174 Orang

"Kami menyesalkan kejadian kemarin malam. Sebenarnya banyak yang harus menahan diri," kata Yunus dalam konferensi pers di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Pria yang pernah menjadi ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur itu tidak merinci siapa yang sebenarnya mesti menahan diri.

Soal tindakan aparat terhadap suporter, misalnya, Yunus yakin hal itu diambil dengan pertimbangan tertentu. Penggunaan gas air mata dianggapnya juga sudah dipertimbangkan matang-matang meski sejatinya FIFA sudah melarangnya.

Pasal 19 (b) Regulasi Keselamatan dan Keamanan FIFA menyatakan bahwa "tidak boleh membawa atau menggunakan senjata api atau gas pengendali keramaian" di lapangan pertandingan.

"Kejadian itu begitu cepat. Tentu pihak keamanan sudah memikirkan dan mengkaji dengan baik. Kita memang melihat pascapertandingan penonton turun ke lapangan dan tentu pihak keamanan ambil langkah-langkah antisipatif," kata Yunus.

PSSI menegaskan, ketidakhadiran pendukung Persebaya membuat laga tersebut tetap digelar malam hari mulai pukul 20.00 WIB, meski pihak polisi sempat meminta partai itu dipercepat ke pukul 15.30 WIB.

"Sudah diadakan diskusi dan rapat yang menyepakati suporter tim tamu (pendukung Persebaya-red) tidak diperkenankan ke stadion. Kami pasti memprediksi secara 'positive thinking' tentu tidak akan terjadi apa-apa," kata Yunus


PSSI, dia melanjutkan, sudah membentuk tim investigasi peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Ketua PSSI Iriawan sudah berada di Malang untuk menyelidiki kasus tersebut. Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga terbang ke Malang untuk mengetahui dengan rinci peristiwa tersebut. (Knu)

Baca Juga:

Kapolri ke Malang Percepat Tangani Tragedi Kanjuruhan

#PSSI #Liga 1
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan
Shin Tae-yong saat ini berstatus bebas setelah dipecat Ulsan HD.
Frengky Aruan - Rabu, 22 Oktober 2025
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan
Olahraga
Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand
Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand
Olahraga
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Komentar negatif muncul menyusul kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026.
Frengky Aruan - Jumat, 17 Oktober 2025
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Olahraga
Baru 10 Bulan Melatih, ini Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia
Perjalanan Patrick Kluivert bersama timnas Indonesia kurang mengesankan. Ia hanya mencatatkan tiga kemenangan dari delapan pertandingan.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Baru 10 Bulan Melatih, ini Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia
Olahraga
Istana Sambut Baik PSSI Pecat Patrick Kluivert, Instruksikan Cepat Cari Pengganti
Istana Negara angkat suara terkait putusan PSSI memecat Patrick Kluivert dan tim kepelatihan asal Belanda dari kursi pelatih Timnas sepak bola Indonesia di semua tingkatan usia.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Istana Sambut Baik PSSI Pecat Patrick Kluivert, Instruksikan Cepat Cari Pengganti
Olahraga
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
DPR RI menghormati keputusan PSSI yang memecat Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. DPR pun berharap bisa memiliki pelatih yang punya visi jangka panjang.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
Olahraga
Reaksi Patrick Kluivert Dipecat PSSI: Kecewa Tapi Bangga
Patrick Kluivert akhirnya buka suara tak lama setelah dipecat PSSI
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Reaksi Patrick Kluivert Dipecat PSSI: Kecewa Tapi Bangga
Olahraga
Media Inggris Soroti Pemecatan Patrick Kluivert, Sebut Cuma Sukses sebagai Pemain
Media Inggris, The Sun, menyoroti pemecatan Patrick Kluivert dari timnas Indonesia. Mereka mengatakan, bahwa Kluivert hanya sukses sebagai pemain.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Media Inggris Soroti Pemecatan Patrick Kluivert, Sebut Cuma Sukses sebagai Pemain
Indonesia
Pimpinan Komisi X DPR Dukung Pemecatan Patrick Kluivert
Mendorong PSSI untuk mempersiapkan timnas yang jauh lebih baik.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Pimpinan Komisi X DPR Dukung Pemecatan Patrick Kluivert
Olahraga
Pecat Patrick Kluivert, Erick Thohir Langsung Pasang Target Timnas Masuk 100 Besar Rangking FIFA dan Lolos Piala Dunia 2030
PSSI berjanji segera melakukan evaluasi menyeluruh dan menentukan pelatih baru yang sesuai dengan target ambisius masa depan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Pecat Patrick Kluivert, Erick Thohir Langsung Pasang Target Timnas Masuk 100 Besar Rangking FIFA dan Lolos Piala Dunia 2030
Bagikan