PSI Kritik Anies Soal Revitalisasi JPO Sudirman Tanpa Atap

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 04 Februari 2021
PSI Kritik Anies Soal Revitalisasi JPO Sudirman Tanpa Atap

Masyarakat yang melakukan aktivitas di JPO Sudirman Jakarta Pusat di malam hari, Rabu (6/11/2019) (ANTARA/Livia Kristianti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritik Pemprov yang akan merevitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sudirman dengan tanpa atap.

Menurut PSI, peremajaan JPO itu bukan untuk memenuhi kebutuhan para pejalan kaki yang melintas di sana, tapi hanya untuk memfasilitas warga untuk swafoto.

Demi kenyamanan dan keamanan warga anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Viani Limardi meminta Gubernur Anies Baswedan agar revitalisasi JPO Sudirman dilengkapi pelindung di atap.

Baca Juga:

Anies Revitalisasi JPO Sudirman, Didedikasikan untuk Nakes Meninggal akibat COVID-19

“JPO tanpa atap ini sepertinya hanya mempertimbangkan estetika dan demi memfasilitasi warga yang ingin foto-foto selfie," ujar Viani.

Ia menilai, JPO Sudirman ini menjadi satu-satunya akses menuju halte Transjakarta di Karet Sudirman. Oleh karena itu, lanjutnya, faktor keamanan menjadi parameter utama untuk mendorong warga Jakarta menggunakan transportasi umum.

“Ada ratusan atau bahkan mungkin ribuan orang melalui JPO ini tiap hari, baik untuk menyeberang jalan atau menuju halte Transjakarta. Sudah sewajarnya Pemprov DKI menyediakan atap di JPO untuk melindungi warga dari panas dan hujan,” tegas Viani.

Selain itu, atap JPO juga penting untuk memberikan kenyamanan bagi para penggunannya, baik dari ancaman alam maupun kriminalitas. Misalnya saat Jakarta dilanda hujan badai, maka keberadaan atap akan sangat bermanfaat untuk melindungi warga dari hujan atau petir.

Menurut Viani, JPO juga perlu penerangan pada saat malam hari. Dari video yang dibuat Dinas Bina Marga, tidak terlihat instalasi lampu di sana. Sehingga sepertinya suasananya akan gelap.

"Mungkin lampu dipasang di bagian railing, namun ini rawan perusakan fasilitas umum. Jika situasi JPO tidak terang, saya khawatir nanti akan rawan kriminalitas, terutama bagi perempuan. Itulah mengapa perlu atap di JPO sehingga di situ bisa dipasang lampu yang terang,” tutur Viani.

Pembangunan JPO di Kawasan Sudirman-MH Thamrin Jakarta Pusat
Pembangunan JPO di Kawasan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat (MP/Asropih)

Lebih jauh, Viani menilai penggunaan JPO sebagai anjungan pandang dan galeri justru mengganggu fungsi utama untuk mendukung mobilitas warga.

“Kembalikan JPO untuk mobilitas warga secara cepat dan efisien, bukan malah sengaja dirancang agar orang berlama-lama nongkrong atau berkerumun di atas JPO yang sempit," ungkapnya.

Ia berpendapat, jika Pemprov DKI ingin membuat tempat berfoto, sebaiknya dibuat di tempat khusus yang lebih luas, nyaman, dan aman, tanpa harus mengganggu mobilitas pejalan kaki.

Pemprov DKI membenarkan akan merevitalisasi JPO Sudirman untuk mendedikasikan kepada petugas kesehatan yang meninggal akibat COVID-19.

Baca Juga:

Prasasti Penghormatan Tenaga Medis Melawan COVID-19 Bakal Dibangun di JPO Sudirman

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut, JPO Sudirman ini akan dilengkapi dengan anjungan pandang. Pada anjungan ini, akan ada galeri apresiasi pejuang COVID-19 dari tenaga kesehatan.

Revitaliasasi JPO Sudirman juga dilakukan karena struktur jembatan yang memang perlu perbaikan. Menurutnya, pembangunan ini tidak menggunakan dana APBD melainkan memakai dana koefisiensi lantai bangunan (KLB).

JPO yang terletak di area CBD Karet Sudirman ini dibangun dengan konsep modern. Terdapat hub baru yang menyatukan pejalan kaki, pesepeda, serta pengguna transportasi publik.

JPO ini juga dilengkapi lif kapasitas 3.000 kg yang dapat mengangkut 8 sepeda sekaligus pengendara, maupun penyandang disabilitas yang membutuhkan serta dilengkapi bike lounge.

Di tengah JPO, terdapat ruang berkumpul bertema "Kapal Pinisi Masyarakat Anjungan Pandang Jakarta". JPO ini juga dilengkapi CCTV dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan. (Asp)

Baca Juga:

Pasca Disidak Risma, Tunawisma di Sudirman-Thamrin Dicari Anak Buah Anies

#Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) #Anies Baswedan #PSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
PSI berharap agar masyarakat lebih bijak dan kritis dalam mencerna setiap informasi yang diterima
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Ketua Harian PSI Ahmad Ali mencontohkan sapaan Bro dan Sis tidak sesuai jika digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat berkunjung ke pondok pesantren.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Indonesia
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Mengacu kepada Perda (Peraturan Daerah) No 8/2007 tentang Ketertiban Umum, setiap orang dilarang untuk melakukan kegiatan seks komersial di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Indonesia
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI menilai wacana pembatasan game online usai kasus SMAN 72 hanya mencari kambing hitam. Justin Adrian menegaskan orang tua harus bertanggung jawab atas anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Indonesia
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
Josephine mengungkapkan, ia sering menerima keluhan dari masyarakat yang kesulitan mendapatkan pangan subsidi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
Indonesia
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Kebijakan terbaru Pemerintah DKI itu tidak memberikan keringanan sama sekali apabila dibandingkan dengan kebijakan sebelumnya dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No. 23/2023
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Banyak program yang terkesan hanya menghibur warga DKI Jakarta
Dwi Astarini - Selasa, 04 November 2025
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Indonesia
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Jumat (31/10) malam kemarin terjadi kemacetan parah yang membentang sepanjang Jalan Outer Ring Road (JORR) dari arah Kembangan menuju Cengkareng, Jakarta Barat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Bagikan