Kesehatan

Protokol Kesehatan Harus Cakup Barang dan Ruangan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 27 Maret 2021
Protokol Kesehatan Harus Cakup Barang dan Ruangan

Protokol kesehatan harus cakup barang dan ruangan. (Foto: Unsplash/naipo de)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENERAPAN protokol kesehatan dalam melawan penyebaran virus COVID-19 tidak hanya untuk orang, tetapi juga harus mencakup barang-barang dan ruang. Hal tersebut disampaikan Pakar kesehatan masyarakat dari Pengurus Pusat Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Dr. Hermawan Saputra.

"Untuk orang terbiasa dengan istilah 5M, tetapi ruang dan barang memerlukan pendekatan yang sifatnya rekayasa teknologi menggunakan bahan atau zat yang cocok, aman tetapi tidak menimbulkan masalah kesehatan baru," kata Hermawan dalam konferensi pers daring bertajuk "Higienitas Di tengah Lingkungan Sekitar".

Baca juga:

Cegah Virus Corona, Apple Imbau Untuk Bersihkan iPhone dengan Tisu Desinfektan

Dilansir dari Antara, Kamis (25/3), yang dimaksud dari protokol kesehatan pada barang adalah kebersihan peralatan, desinfeksi, dan manajemen limbah. Sementara untuk ruang, berfokus pada pengaturan udara, desinfeksi, dan lainnya untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Berbagai barang berpotensi terdapat banyak virus atau bakteri. (Foto: Unsplash/kelly sikkema)

Dilakukannya desinfeksi menjadi sesuatu yang penting. Karena adanya potensi dari droplet virus COVID-19 yang menempel pada dinding, kaca, kursi, dan masih banyak lagi. Sehingga proses desinfeksi menggunakan bahan aman, nyaman, dan tentunya efektif penting guna membersihkan partikel kecil, termasuk virus penyebab COVID-19.

Bentuk desinfektan lain bisa berupa penggunaan air purifier, serta penggunaan deterjen atau pembersih pakaian dan aksesori lainnya seperti jam tangan, sepatu, dan ponsel.

Baca juga:

Lawan Corona, Peralatan Medis Harus Bebas Virus

"Di rumah tangga, perlu ada satgas COVID-19 untuk memberikan edukasi protokol kesehatan sekaligus mengawasi pelaksanaannya. Di sisi lain, tata kelola barang dan ruangan disesuaikan bahan," ujar Hermawan.

Masyarakat harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. (Foto: Unsplash/hedgehog digital)

Menurut Hermawan, Indonesia masih membutuhkan waktu dalam proses mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity). Karena, baru ada sekitar 2,7 juta orang yang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.

Namun, belum tercapainya kekebalan kelompok seharusnya tidak menjadi sumber kekhawatiran apabila masyarakat sudah terbiasa untuk menerapkan protokol kesehatan serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kita hidup membutuhkan kesadaran, kesabaran dan daya tahan. Kita sadar di sekitar kita ada penyakit menular seperti COVID-19 masih mengintai, tetapi juga kita sadar ada tidak adanya COVID-19, dengan adanya perilaku baru menggunakan teknologi dan produk aman, ini akan sangat membantu meningkatkan derajat kesehatan," pungkasnya. (kna)

Baca juga:

Nasihat Penting dari Pevita Pearce Biar Kamu Bebas COVID-19

#Kesehatan #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan